Mengerikan Doktrin Teroris 'Bi, Itu Ada Polisi, Kok Nggak Abi Tembak Saja' mengejutkan ternyata
Mengerikan Doktrin Teroris 'Bi, Itu Ada Polisi, Kok Nggak Abi Tembak Saja' mengejutkan ternyata
"Setelah polisinya pergi, anak saya yang baru kelas 3 SD bilang 'Bi, itu ada polisi kok nggak Abi tembak saja?'. DI situ saya mikir, bahaya sekali video-video itu, sudah tertanam mereka, itu anak kelas 3 SD loh," katanya.
Nah sejak saat itu, saat ia masuk penjara, dirinya berjanji tidak akan lagi memperlihatkan video jihad pada anak-anaknya.
Simak videonya di sini:
Aksi Bom Bunuh Diri Keluarga Dita Oepriarto,Tetangga Sebut Ada Suara Misterius Ini Muncul Dirumahnya
TRIBUNSUMSEL.COM -- Kasus terorisme yang terjadi pada Minggu (13/5/2018) lalu masih menyisakan memori kelam bagi masyarakat Indonesia.
Bagaimana tidak?
Sebanyak 3 gereja dan 1 markas polisi di Surabaya dibom dan 18 orang meninggal dunia.
Lebih mirisnya lagi, pelaku pengeboman adalah satu keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, 2 anak laki-laki dan 2 anak perempuan.
Dilansir dari Tribunnews, keluarga itu dikepalai oleh Dita Oepriyanto.
Dita bersama sang istri, Puji Kuswanti rela mengorbankan darah dagingnya sendiri dalam insiden tersebut.

Tak seperti teroris lain, Dita dan Puji memiliki rumah besar di kawasan elit Rungkut, Surabaya.
Mereka termasuk keluarga berada yang juga sering bertemu para tetangga.
Dita dan keluarganya juga bukan keluarga tertutup.
Namun ternyata, ada beberapa kejadian aneh dan berbeda dari keluarga teroris tersebut.
Dilansir dari Mata Najwa edisi 15 Mei 2018, tetangga Dita dan Puji yakni Ani dan Yuki Gunawan mengungkapkan kejadian itu kepada Najwa Shihab.