Inilah Video Detik-detik Penangkapan Terduga Teroris di Palembang,Mata Ditutup Karton dan Diborgol!
Tim Dentasemen Densus 88 Anti-Teror bersama Polda Sumatera Selatan menangkap dua terduga teroris yang berada di Palembang
TRIBUNSUMSEL.COM -- Tim Dentasemen Densus 88 Anti-Teror bersama Polda Sumatera Selatan menangkap dua terduga teroris yang berada di Palembang, Senin (14/5/2018).
Kabar penangkapan itu dibenarkan oleh Polda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara saat dikonfirmasi, Senin malam.
Dia mengatakan, saat ini dua terduga teroris itu telah dibawa ke Markas Komando Brigade Mobil (Brimob) Polda Sumsel untuk dilakukan pemeriksaan.
“Keduanya ditangkap saat berada di KM 5 Palembang, inisial AA (39) dan HK (38),” kata Zulkarnain.
Dia mengatakan, dari pemeriksaan sementara, AA dan HK merupakan warga Pekanbaru, Riau, yang datang ke Palembang.
Namun, tak diketahui pasti berapa lama keduanya telah datang ke Sumsel.
“Kami masih lakukan pemeriksaan kepada keduanya,” ujarnya.
Polda Sumsel sebelumnya menyebutkan, ada enam anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berada di wilayah Sumsel.
Enam anggota JAD itu kabur setelah dilakukan penangkapan terhadap 13 terduga pelaku di Muara Enim pada 2017 lalu.
Dari 13 terduga, 8 di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dibawa ke Mako Brimob Depok.
Tonton Videonya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Palembang ", https://regional.kompas.com/read/2018/05/14/19511661/densus-88-tangkap-dua-terduga-teroris-di-palembang.
Ternyata Ada 6 Anggota JAD Buronan Densus 88 di Sumatera Selatan
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, saat ini ada enam anggota Jamaah Ansharut Daulah ( JAD) di wilayah hukumnya.
Zulkarnain menjelaskan, enam terduga teroris tersebut merupakan buronan Densus 88 Anti-Teror yang kabur saat penangkapan 13 anggota JAD di Kabupaten Muara Enim, Sumsel pada Desember 2017.
"Memang sel-selnya masih ada disini (Sumsel). Ada enam orang, tapi kita tidak tahu dimana lokasinya," kata Kapolda Sumsel, Senin (14/5/2018).
Dari 13 orang yang diamankan, delapan orang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Bahkan berdasarkan hasil pemeriksaan, anggota JAD yang ditangkap di Sumsel itu, bermaksud hendak menyerang Mako Brimob Depok dan Polres OKI.
"Kita masih selidiki di mana enam anggota JAD itu berada. Jangan sampai mereka menjadi serigala yang mencari mangsanya," ujarnya.
Polda Sumsel pun kini telah melakukan pengamanan ekstra di mapolda untuk mengantisipasi potensi serangan kelompok teroris.
Anjing pelacak pun diturunkan, untuk melakukan pemeriksaan terhadap setiap warga dan tamu yang datang di Polda Sumsel.
Tertangkap di Palembang, 2 Terduga Teroris Itu Berencana Serang Mako Brimob Depok
Dua warga Pekanbaru, Riau, inisial AA (39) dan HK (38) tertangkap tim Dentasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror di kawasan KM 5, Palembang.
Keduanya kini masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Mako Brimob Sumatera Selatan.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, dari pemeriksaan awal diketahui, keduanya sedang merencanakan aksi penyerangan ke Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jabar.
“Pasca kerusuhan napi teroris di Mako Brimob Depok, mereka bermaksud hendak menyerang kesana,” kata Zulkarnain, saat dikonfirmasi, Senin (14/5/2018).
Zulkarnain menjelaskan, mereka ingin menyerang Mako Brimob untuk membebaskan para napi teroris yang ditahan di sana.
Namun, karena seluruh napi yang mengamuk berhasil dikendalikan, keduanya pun memutuskan ke Palembang untuk kembali menyusun strategi.
“Pengakuannya seperti itu, untuk membantu membebaskan para Amalia. Kita terus kembangkan siapa saja jaringan mereka,” jelas Zulkarnain.