Polrestabes Surabaya di Guncang Bom
Diungkap Kabid Humas Polda Jatim,Keluarga Tri Murtiono Sudah Siapkan Bom,Tetangga Bocorkan Hal Ini
Keluarga Tri Murtino ternyata memang sudah dipersiapkan untuk meledakan bom tersebut di Mapolrestabe
TRIBUNSUMSEL.COM -- Keluarga Tri Murtino ternyata memang sudah dipersiapkan untuk meledakan bom tersebut di Mapolrestabes Surabaya.
Pria berusia 50 tahun itu lantas mengajak istri dan anak-anaknya meledakan diri di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018) pukul 08.50 WIB.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelakan, pelaku serangan bom di Polrestabes Surabaya itu satu keluarga.
Saat ditanya apakah Tri ini ada hubungannya dengan pelaku bom bunuh diri di tiga gereja dan rumah susun di Sepanjang, Sidoarjo, Barung tak mau memberi jawaban.
"Itu kewenangan Densus 88 AntiTeror yang melakukan penindakan. Tapi, dia (Tri Murtiono dan keluaga) memang sudah disiapkan," pungkas Barung.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Keluarga Tri Murtiono Sudah Disiapkan Ledakan Bom Polrestabes Surabaya.
Begini Sosok Tri Murtiono Sehari Hari,Pelaku Bom Polrestabes Surabaya,Ternyata Suka
Tri Murtiono kurang dikenal oleh tetangga sekitar rumahnya, Jalan Tambak Medokan Ayu VI, Surabaya.
Kepribadiannya yang tertutup membuat tetangganya tak menduga bahwa pria berusia 50 tahun itu merupakan pelaku bom bunuh diri.
"Orangnya biasa aja, kesehariannya interaksi juga kurang, jadi tertutup," ungkap Suwito pada TribunJatim.com, Selasa (15/5/2018).
Dalam kesehariannya yang tertutup, Tri Murtiono sempat sesekali terlihat berpartisipasi pada kegiatan warga seperti penjagaan siskamling.
Saat ditanya perihal aktivitas di rumahnya, Suwito mengatakan tidak pernah melihat ada pengajian ataupun perkumpulan orang di rumah warna oranye tersebut.
"Tidak pernah mengundang orang, di samping itu (rumah) ada musala dan gak pernah terlihat (ada kegiatan perkumpulan)," jelas Suwito.
Selama ini, warga sekitar tidak menaruh curiga lantaran menurut mereka aktivitas Tri Murtiono biasa saja.
"Setahu saya mereka justru keluar. Setelah maghrib keluar dan gak tahu pulangnya kapan," pungkas Suwito.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Dikenal Tertutup, Begini Keseharian Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Surabaya Menurut Tetangga,
Rumah orangtua pelaku bom bunuh diri Markas Polrestabes Surabaya, di Jalan Krukah Selatan Surabaya dipadati warga, Senin (14/5/2018) malam.
Mereka ingin melihat dari dekat kampung halaman Tri Ernawati, isteri terduga teroris pelaku bom bunuh diri di Markas Polrestabes Surabaya, Senin pagi tadi.
Banyaknya warga yang terus berdatangan membuat pintu gang terpaksa ditutup.
Gilang Pratama, pemuda asal Jalan Ngagel Dadi, mengaku penasaran, karena informasi yang beredar, tim Densus 88 memeriksa rumah keluarga yang melakukan bom bunuh diri pagi tadi. "Penasaran saja, karena ada info rumahnya diperiksa Densus," ujarnya.
Baca: Viral Video Pengakuan Ibunda Dita Oepriarto,Otak Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Surabaya,Ternyata
Baca: Dita Oepriarto Nekat Ajak Keluarga Lakukan Bom Bunuh Diri,Ibu Kandungnya Beberkan Fakta Ini,Ternyata
Baca: Inilah Video Detik-detik Penangkapan Terduga Teroris di Palembang,Mata Ditutup Karton dan Diborgol!
Pertama di Indonesia Rumah tersebut sejak siang tadi memang sempat didatangi polisi berpakaian preman. Namun menurut Ahmad, petugas keamanan RT 9 RW 5 Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo Surabaya, tidak ada penggeledahan oleh polisi.
"Karena rumah tersebut bukan tempat tinggal keluarga terduga teroris. Di situ hanya rumah orangtua Tri Ernawati. Erna sendiri dulu juga sempat tinggal di sini," jelasnya.
Belum jelas di mana keluarga tersebut menetap. Ada kabar yang menyebut, keluarga tersebut tinggal di Jalan Ngagel Tirto, ada juga yang menyebut tinggal di kawasan Medokan Semampir.
Tri Ernawati (43) dan Tri Murtono (50) suaminya, siang tadi meledakkan dirinya di pintu gerbang Markas Polrestabes Surabaya pagi tadi dengan 2 motor.
Keduanya juga mengajak 3 anaknya yakni Muhammad Daffa Amin Murdana (18), Muhammad Dary Satria Murdana (14), serta putri perempuan bungsunya Aisyah Azzahra Putri (7).
Kedua orangtua dan 2 anak lelaki tewas di lokasi, sementara putri bungsunya selamat, setelah terlempar saat bom diledakkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Padati Rumah Orangtua Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolrestabes Surabaya"
