Ledakan Gereja di Surabaya
Puji Kuswati,Istri Sekaligus Ibu yang Bawa Anak Lakukan Bom Bunuh Diri,Ternyata Sejak Lahir Begini
Salah satu anggota keluarga pelaku pengeboman tiga gereja di Surabaya, Puji Kuswati (43), lahir di Banyuwangi.
Indah Blok K-22 Rungkut, Surabaya.
Dikutip dari berbagai situs online, Khorihan, Ketua RT tempat Dita dan keluarga tinggal, mengungkapkan momen tersebut.
"Mereka masih salat Subuh berjemaah sebelum hari pemboman.. Oh iya, Maghrib sebelumnya anak kedua habis salat sempat nangis-nangis terus dirangkul, dicium, di'puk-puk'," kata Khorihan saat ditemui kumparan di kediamannya, Senin (14/5),
Khorihan menjelaskan, Dita memang kerap salat berjemaah dengan anak lelakinya. Sementara istri dan dua anak perempuan Dita menunggu di rumah.
"Kebiasaan Dita sekeluarga datang salat setelah ikamah, setelah salat pulang. Kebiasaan selalu rangkul anak dan cium kening anak habis salat jemaah," ungkap dia.(*)
Di Droup Out dari Unair
Dita Supriyanto, pelaku teror bom di gereja Surabaya dinyatakan bukan alumni Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Rektor Unair, Prof Moh Nasih mengatakan, Dita memang sempat menjadi mahasiswa di Diploma 3 Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi UNAIR dengan NIM 049114141P.
"Jadi bukan seperti informasi simpang siur katanya dia kuliah di D3 Akuntansi,"ujarnya, ketika dikonfirmasi, Senin (14/5/2018).
Selain itu, Dita juga tidak pernah aktif di kegiatan organisasi mahasiswa, baik di Senat Mahasiswa maupun Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), termasuk Kelompok Kajian di Masjid Kampus.
"Jadi, sangat tidak relevan jika publik mengkaitkan perilaku teror bom Surabaya dengan institusi Unair," tegasnya. (Surya/Sulvi)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Dita si Pengebom Gereja di Surabaya Pernah Kuliah di Unair, Tapi Drop Out Gara-gara . . .,