25 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia Pasca Jadi Korban Ledakan Bom Surabaya dan Sidoarjo!

Jumlah orang meninggal dunia akibat ledakan di beberapa lokasi di Surabaya dan Sidoarjo sejak Minggu (13/5/2018) h

BOM POLRESTA SURABAYA 

Kapolri mengoreksi pemberitaan yang menyebutkan bahwa keluarga D pernah berupaya berangkat ke Suriah. Menurutnya, keluarga D tidak pernah berusaha menuju Suriah untuk bergabung ISIS.

"Keluarga yang meninggal (D dan TM) , dia tidak (berusaha) ke Suriah. Kemarin, saya sudah konfirmasikan kembali dengan tim Densus yang menanganinya."

Lima pelaku peledakan bom di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5/2018), adalah satu keluarga.

Tito mengatakan Dita Oepriarto merupakan ketua kelompok jaringan Jamaah Ansharut Daulan (JAD) wilayah Jawa Timur, merupakan kelompok yang sudah menyatakan kesetiaan kepada ISIS.

Bom
Bom (TRIBUN JATIM)

"Yang jelas kelompok ini (bom Polrestabes Surabaya) bagian dari kelompok Dita bom tiga gereja," ujar Tito. 

Tito menambahkan bahwa alasan mereka melakukan aksi bom bunuh diri baik di tiga gereja di Surabaya maupun depan pintu gerbang Polrestabes Surabaya lantaran kelompok tersebut sangat menguasai betul wilayah itu.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan bahwa pelaku yang berjumlah lima orang terdiri dari bapak, ibu dan ketiga anaknya menggunakan dua motor memaksa masuk ke Mapolrestabes Surabaya.

"Pelaku ledakan hari ini satu keluarga juga, 1 kartu keluarga, isinya 5 orang. Semuanya berangkat dengan dua motor. Satu yang kecil terlempar, selamat dan sekarang dirawat di RS Bhayangkara," tutur Machfud dalam keterangan pers bersama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian di Mapolda Jawa Timur, Senin siang.

Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, empat terduga pelaku peledakan bom di Mapolrestabes Surabaya sekitar pukul 08.50 WIB tewas di tempat.

BOM POLRESTABES SURABAYA
BOM POLRESTABES SURABAYA ()

Namun, anak berusia delapan tahun berinisial Ais yang diboncengkan pelaku ditemukan terluka dan dibawa ke rumah sakit.

"Anak yang dibawa oleh mereka atas nama Ais. Kita doakan selamat, kita rujuk ke RS PHJ," tutur Barung dalam keterangan pers di Mapolda Jawa Timur, Senin siang.

Barung mengatakan, empat pelaku yang tewas sebelumnya memaksa masuk ke Mapolrestabes Surabaya dengan dua motor masing-masing bermerek Honda Beat dan Supra.

''Identifikasi akan kami lakukan secepatnya," katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved