Sriwijaya FC
Ini Dia Rahasia Manu Tampil Trengginas Saat Sriwijaya FC Menang Lawan Bali United
Selain Beto Goncalves dan Hamka Hamzah, penampilan Manucechr Dzalilov saat melawan Bali United, Sabtu (5/5) malam di stadion
TRIBUNSUMSEL.COM - Selain Beto Goncalves dan Hamka Hamzah, penampilan Manucechr Dzalilov saat melawan Bali United, Sabtu (5/5) malam di stadion I Wayan Dipta Gianyar juga mengundang pujian.
Aksi solo run pemain asal Tajikistan ini di awal babak kedua juga berhasil mencatatkan namanya di papan skor di laga yang berkesudahan 3-4 untuk kemenangan Laskar Wong Kito.
Manu mengaku sebelum pertandingan dirinya terus berdiskusi dengan seluruh pemain, terutama Beto, Viscarra, Konate dan Alfin Tuasalamony yang menjadi tandemnya di sisi kiri lapangan SFC.
“Kami terus meningkatkan kerjasama dan sekarang mulai tahu apa keinginan satu sama lain. Namun memang belum sepenuhnya sempurna, tapi saya yakin tim ini akan jauh lebih baik lagi kedepannya,” ujarnya saat dihubungi Minggu (6/5) siang.
Selain itu, Manu juga mengungkapkan apa yang membuatnya sangat termotivasi saat laga melawan Serdadu Tridadu kemarin.
“Saya belum terlalu lancar bahasa Indonesia, namun saya tahu banyak pihak yang mulai memberikan kritik setelah hasil kurang maksimal di laga sebelumnya."
"Karena itu kami harus memberikan yang terbaik di laga kontra Bali kemarin, apalagi bersamaan dengan ultah salah satu kelompok suporter SFC, kami ingin mereka bahagia,” jelasnya.
Pasca SFC mampu meraih poin sempurna, Manu menyatakan juga baru berani mengungkapkan keinginannya yang lain kepada pelatih dan manajer tim.
“Setelah menang, saya memang ingin tinggal di Bali sehari lagi guna menikmati keindahan alam di sini."
"Di negara saya tidak ada pantai, dan di sini banyak sekali obyek wisata yang bisa saya nikmati,” bebernya.
Namun Manu tidak sendirian, dirinya pun mengajak sahabatnya Ichsan Kurniawan untuk menemaninya di Bali.
Ichsan sendiri memang dikenal cukup dekat dengan Manu dan selama ini keduanya selalu menjadi teman sekamar saat laga away.
“Ichsan sangat baik, dia banyak membantu adaptasi saya di SFC, mulai dari mengajarkan bahasa Indonesia hingga mengenalkan budaya di sini,” tambahnya.
Pujian serupa juga datang dari Ichsan kepada Manu.
“Sudah banyak pemain asing SFC yang saya kenal, namun soal ibadah tidak ada yang seperti Manu. Dia tidak pernah absen dan jika di jalan lebih banyak berzikir, soal kualitasnya di lapangan rasanya semua juga sudah mengetahui,” pujinya.