Ternyata ! Gara-gara Hal Inilah yang Membuat Wanita Ciut Nyalinya Untuk Melahirkan Normal!
Melahirkan adalah sebuah proses alamiah. Tapi proses melahirkan kerap menjadi momok tersendiri bagi Moms.
*Memperluas jalan lahir agar bayi dapat lebih mudah keluar panggul, terlebih bila bayi berukuran besar.
*Mengurangi risiko ibu kekurangan darah yang disebabkan oleh luka. Semakin besar luka, darah yang dikeluarkan tentu semakin banyak.
Bila Moms bertanya, apakah tindakan episiotomi sakit, tenang. Rasa sakitnya akan tertutupi oleh rasa mulas saat bayi akan keluar dan pada saat mengejan.
Karenanya saat dokter melakukan tindakan episotomi, Moms tak akan terlalu ngeh saat tindakan ini dilakukan.
Begitu juga untuk kelahiran kedua dan seterusnya, bukan tak mungkin kulit dan otot di jalan lahir akan lebih mudah meregang sehingga tak perlu dilakukan episiotomi.
Jadi sebenarnya saat episotomi dilakukan mama tidak akan merasakan ngeri atau takut, juga nyeri.
“Karenanyalah, pemulihan luka bekas guntinganlah yang perlu diperhatikan. Beberapa mamil mengaku tak merasakan sakit saat proses penjahitan luka dilakukan, namun sebagian lagi berkata sebaliknya.”
Masih menurut Roy, untuk meringankan rasa sakit, dokter biasanya akan melakukan anestesi atau bius lokal sebelum tindakan tersebut dilakukan.
Hal lain yang terbilang ampuh untuk mengalihkan perhatian Moms dari rasa nyeri ialah IMD (Inisiasi Menyusu Dini).
Kebahagiaan bisa memeluk langsung sang buah hati yang telah dikandung selama 9 bulan bisa menjadi obat anestesi yang paling ampuh.
Moms bisa membicarakan keinginan IMD kepada dokter sebelum proses persalinan dimulai, agar para tenaga medis bisa mempersiapkannya dengan lebih matang.
Berikut adalah perawatan setelah persalinan yang dilakukan tindakan episotomi:
*Rutin mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter.
Pascapersalinan normal maupun sesar, bisanya dokter akan memberikan antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka. Minumlah sesuai anjuran agar pemulihan luka bisa lebih cepat.
*Jaga vagina tetap bersih dan kering.