Lupakan Sejenak Ujian Nasional, Jasmine Ingin Harumkan Nama Bangsa di Piala AFF U-16
Striker timnas-16 wanita, Jasmine Sefia Waynie Cahyono (12) terpaksa harus menunda pelaksanaan ujian nasional yang menetukan masa depannya.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Striker timnas-16 wanita, Jasmine Sefia Waynie Cahyono (12) terpaksa harus menunda pelaksanaan ujian nasional yang menetukan masa depannya.
Ia rela meninggalkan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang dilaksanakan pada 2 hingga 3 Mei 2018.
“Paling nanti ikut ujian susulan,” ujarnya saat dibincangi TRIBUN, Rabu (3/5/2018).
Pilihan Jasmine bukan tanpa alasan. Ia bertekad membawa Indonesia berprestasi di ajang AFF Cup U-16 Women 2018 di Palembang.
Sayangnya, start awal tim asuhan Ruky Nere tidak begitu baik. Jasmine dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor 1-4.
Jasmine pun sempat mencetak gol cepat di menit ke-2, sebelum dibalas empat gol oleh Thailand saat bertanding di Stadion Bumi Sriwijaya, Rabu (2/5/2018).
Meskipun kalah dengan skor cukup telak, Jasmine yang mengenakan nomor punggung 12 bertekad bangkit di pertandinagn selanjutnya kontra Kamboja.
“Tetap semangat, berjuang lagi lebih baik. Persiapan lawan Kamboja (latihan) lebih giat lagi,” kata remaja cilik asal Malang, Jawa Timur (Jatim) ini.
Bahkan dirinya pun memiliki hasrat untuk bisa mencetak gol di dua pertandingan selanjutnya di grup B, yakni melawan Kamboja dan Laos.
“Kalau bisa mau cetak gol lebih dari satu,” ucapnya dengan nada polos.
Kiprah pertama Jasmin di timnas u-19 bukan hanya di ajang Piala AFF U-16 Wanita tahun ini saja. Sebelumnya, di ajang Piala AFF U-15 yang diadakan di Laos tahun lalu, Jasmin juga dipanggil timnas.
Meski Indonesia belum menorehkan prestasi di ajang tersebut, Jasmin kembali dipercaya menjadi penyerang timnas u-16 di kejuaraan AFF yang diadakan di Palembang tahun ini.
“Pelatnas (pelatihan nasional) selama satu bulan,” katanya saat ditanya soal persipan timnas sebelum berlaga di Palembang.
Sebelum memutuskan membela timnas, Jasmin mengaku lebih memilih bermain sepakbola demi bisa membanggakan keluarga dan negara.
“Ingin mengembangkan bakat (sepak bola), mengembangkan talenta,” ucap Jasmin yang tampak pendiam ini.
Jasmin mengaku mulai bermain bola sejak ia masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK).
“Pertamanya diajak bapak main bola. Terus masuk SSB (Sekolah Sepak Bola). Itu akhirnya bisa ikut sepak bola,” jelasnya.
Meski telah emnajdi pesepakbola nasional di suia belia, pengidola Egy Maulaan Vikri ini justru bercita-cita ingin menjadi wartawan. Meskipun orang tua menyetujui cita-citanya itu,, namun menurut Jasmine, orang tua lebih mengharapakan ia memilih profesi lain saat dewasa kelak.
“Ada sih (orang tua menyarankan bercita-cita lain). Tapi sekarang main bola, kepengennya nanti jadi wartawan,” tukasnya