Blak-blakan,Fahri Hamzah Tantang Jokowi Debat,Yusril Sebut :Segoblok-gobloknya Dia, Dia itu Presiden

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menantang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berdebat di sebuah forum.

Kolase Tribunsumsel

TRIBUNSUMSEL.COM -- Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menantang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berdebat di sebuah forum.

Dia ingin melihat bagaimana Jokowi mempertahankan pendapatnya, sebab menurutnya Jokowi tak pernah melakukannya.

Pendapat tersebut Fahri tuangkan dalam cuitannya di Twitter @Fahrihamzah, Minggu (29/4/2018).

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi (Tribun Sumsel/Net)
"Sesekali Pengen melihat presiden @jokowi duduk di @ILC_tvOnenews dipandu @karniilyas dan berdebat dengan @rockygerung atau @anismatta #TentangArahBangsa ; atau dengan saya dan prof @romliatma #TentangKorupsi atau yg lain," tulis Fahri.

Menurutnya, sejak debat Pilpres 2014, tak ada forum yang membahas pemenuhan janji-janji Presiden.

Fahri Hamzah
Fahri Hamzah (Kompas.com)

"Pengen lihat presiden mempertahankan pendapatnya sebab tidak pernah. Dan lingkar dalam-nya pun tak ada yg berani mewakili pikiran bos-nya sebab Jangan2 memang tak ada pikiran. Sejak debat Pilpres yg dangkal di 2014 pemenuhan janji tak ada forumnya lalu kita kerja apa?" lanjut Fahri.

Fahri Hamzah bahkan meminta kesempatan pada Presiden agar bisa berdebat dengannya untuk mendiskusikan pencapaian pemerintah dalam 4 tahun.

"Sekarang presiden sedang mendelegasikan perdebatan. Saya minta 1 slot; perdebatan tentang apa yang sudah dilakukan oleh pemerintahan ini dalam 4 tahun #BerantasKorupsi dan apa rencana ke depan. Saya siap ikut meramaikan," cuitnya.

Fahri mengaku tak puas dengan jawaban 'pemerintah sedang giat bekerja'.

Fahri menilai pemerintah bekerja hanya menghabiskan biaya, tanpa ada hasil.

"Rasanya kita terlalu toleran terhadap masalah yg tidak diselesaikan tapi terus ramai sebagai persoalan. Kalau ditanya jawabannya sederhana, “pemerintah sedang giat bekerja” padahal bekerja menghabiskan biaya tanpa hasil. Atau dijawab “dari dulu juga gitu!”. Dll.." lanjutnya.

Sekali lagi Fahri Hamzah menantang Presiden untuk berdebat mengurai persoalan bangsa.

"Sekarang, mari kita berterus terang saja. Ungkapkan kebenaran apa adanya. Mari berdebat mengurai persoalan bangsa. Demi rakyat pemilik kedaulatan. Jangan bersembunyi dibalik citra. Ayo bermain di gelanggang terbuka. Ini aku di mana kamu!" kicaunya, Minggu (29/4/2018).

Cuitan Fahri Hamzah tersebut mengundang komentar netizen yang tak setuju dengan pendapatnya.

@FatimAurelia: "Kok nantang2in debat di sosmed mulu' sih? bukannya DPR punya wadah yg sangat terhormat.
Sebagai YG MULIA mbok ya tunjukkan perilaku mulia kalian.
Jangan berangasan gitulah..

@nyinyir404: "Negara tdk bs diselesaikan oleh orang jago pidato, jago debat. Butuh orang yg bisa kerja bukan jago omong. Omdo is bullshit bin bulldog binti hotdog"

@7Naga10: "Mau mengurai persoalan bangsa aja anda harus ajak berdebat dulu, hadeuhh... Demi rakyat pemilik kedaulatan, anda para wakil rakyat, BEKERJALAH!". 

(TribunWow.com/Ekarista R.P)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Menilai Pemerintah Kerja Tanpa Hasil, Fahri Hamzah Tantang Jokowi Debat di Forum Terbuka.

Yusril: Tapi Segoblok-gobloknya Dia, Dia itu Presiden

Beberapa waktu lalu, sejumlah tokoh nasional seperti Amien Rais, Yusril Ihza Mahendra, Bachtiar Chamsyah dan Kivlan Zein menghadiri Kongres Umat Islam Sumatera Utara yang berlangsung di Asrama Haji Medan Jalan AH Nasution.

Kongres ini mengusung tema Penguatan Ukhuwah, Peran Politik dan Sosial Ekonomi Umat Islam Untuk Menyelamatkan NKRI.

Acara ini dihadiri oleh ribuan orang dengan berbagai organisasi masyarakat islam, baik tingkat lokal maupun nasional. 

Yusril yang saat itu membawakan materi mengenai sejarah politik islam Indonesia, menceritakan mengenai perjalanan islam di tanah air sejak pra kemerdekaan.

Namun, dirinya larut dalam emosi ketika menghimbau kepada umat di hadapannya untuk turut serta dalam politik.

"Saya mengajak dan menghimbau Umat Islam seluruhnya. Jangan ada lagi yang mengatakan 'kami tidak mau ikut politik', dengan alasan islam itu suci sedangkan politik itu kotor. Jangan dicampur adukkan.

Padahal, kalau kita tidak peduli sengan politik, maka orang lain yang akan memegang kekuasaan politik.

Terjadilah apa yang kemudian dialami Hizbut Tahrir Indonesia.

Yusril Ihza Mahendra
Yusril Ihza Mahendra (ARIMBI RAMADHIANI)

Dulu diajak politik tidak mau, dengan alasan "Kami hanya mau Khilafah.."

Yang ada sekarang Thogut, lalu ndak mau nyoblos ndak mau ikut pemilu.

Begitu Jokowi terpilih jadi Presiden, lalu Jokowi menerbitkan selembar surat pembubaran HTI.

Dan.. HTI pun cuma bisa melongo, ndak bisa berbuat apa-apa.

Saya bilang pada tokoh HTI "segudang kepintaran itu tidak ada artinya dibanding segenggam kekuasaan.."

Presiden itu.. walaupun orangnya goblok (tidak menyebut nama) tapi segoblok-gobloknya dia, dia itu presiden.

"Kita-kita ini seperti saya, Pak Amien yang pinter, tidak ada apa-apanya. Bukan siapa-siapa", ujarnya.

Lihat videonya di bawah ini. (TribunWow/Dian Naren)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Yusril Ihza Mahendra: Tapi Segoblok-gobloknya Dia, Dia itu Presiden

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved