Ingat Bocah Berkursi Roda di Film Garuda di Dadaku Ini? 9 Tahun Berlalu, Begini Nasibnya Sekarang
Oleh karena itu tidak heran, kemudian muncul film yang berusaha mengangkat tema tentang sepak bola.
Emir Mahira lahir di Jakarta, 19 September 1997.
Saat bermain di film Garuda di Dadaku, Emir masih berusia 12 tahun.
Saat SMP, Emir sempat pindah ke Singapura karena mengikuti ayahnya yang pindah tugas ke sana.
Ia juga pindah lagi saat SMA ke Malaysia karena alasan yang sama.
Dilansir dari Tribun Jabar, kini, Emir sedang menempuh pendidikan di Sauder School of Business University of British Columbia, Kanada dengan jurusan Marketing.
Penghargaan
Emir memulai karirnya pada tahun 2009 bersama film Garuda di Dadaku.
Pada 2011 silam, ia meraih penghargaan nasional piala citra melalui film Rumah Tanpa Jendela.
Tak hanya itu, ia juga memperoleh penghargaan 'Best Performance' di The Isfahan International Film festival of Children and Young Adults di Teheran, Iran.
Main di sejumlah film
Seperti diketahui, nama Emir memang lebih dikenal dalam perfilman Indonesia, bukan judul sinetron di layar kaca.
Emir sudah bermain di lima judul film ternama.
Mulai dari Garuda di Dadaku, Melodi yang rilis tahun 2010, dilanjutkan dengan film Rumah Tanpa Jendela pada 2011 silam.
Di tahun yang sama, Emir juga bermain di sekuel film Garuda di Dadaku 2.
Terakhir, pada 2013 silam Emir bermain dalam film sejarah berjudul Soekarno: Indonesia Merdeka sebagai Soekarno remaja.