Jessica Iskandar Beberkan Pengalaman Pahit saat Menetap di Amerika Serikat 'Hampi Mati'
Jessica Iskandar mendadak pamit untuk pergi ke Amerika Serikat, sejak Jumat (11/4/2018) lalu.
Jessica mengaku nelangsa hidup di Amerika karena harus berjuang sendirian dalam keadaan hamil.
Lelaki yang menghamilinya saat itu, Ludwig, tak menepati janjinya untuk datang mendampingi.
“Saya memutuskan pergi ke Amerika, menyelamatkan kandungan saya, tujuh bulan saya di Amerika, sendirian,” kata Jessica Iskandar, seperti dikutip oleh Grid.ID dari Nova.ID.
“Berbagai macam tekanan, sakit, saya berjuang antara hidup dan mati,” kata Jessica Iskandar.
“Diinduksi selama empat hari, melahirkan, semua saya lakukan sendiri tanpa dukungan suami,” kata Jessica Iskandar.
Saat itu, Jessica Iskandar masih percaya dengan janji manis yang diucapkan Ludwig.

Dia percaya jika lelaki yang menghamilinya itu akan datang dan menemaninya menjalani persalinan di Amerika.
Bahkan, saking percayanya, Jessica tak pernah putus untuk memberikan kabar kepada Ludwig, bahkan sesaat sebelum dia masuk ke ruang persalinan.
Namun hasilnya, Jessica Iskandar harus kecewa.
Ludwig yang ditunggu-tunggu, ternyata tak pernah datang.
“Saya selalu menunggu janji manis Ludwig untuk datang ke Amerika,” kata Jessica Iskandar.
“Saat menjalani kehamilan dan melahirkan, saya sendiri,” kata Jessica Iskandar.
“Ternyata janji itu enggak pernah terwujud (Ludwig tak pernah datang ke Amerika saat Jessica hamil maupun sampai Jessica melahhirkan).”
Lelah karena menunggu kehadiran Ludwig, akhirnya Jessica Iskandarmemutuskan untuk pulang ke Indonesia, saat usia El Barack satu bulan.
Sampai saat ini, El Barack belum pernah mengenal secara benar, siapa ayah biologisnya.
Jadi, misteri apa lagi yang dibawa Jessica Iskandar kembali ke Amerika Serikat?