Apresiasi Komunitas Peduli Sungai dan Peduli Banjir, Pemkot Palembang Adakan Kompetesi
Komunitas masyarakat peduli sungai dan peduli banjir kota Palembang hadir di hotel S-One kota Palembang dalam rangka
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Komunitas masyarakat peduli sungai dan peduli banjir kota Palembang hadir
di hotel S-One kota Palembang dalam rangka babak final kompetesi komunitas peduli sungai dan peduli banjir terbaik, Kamis (29/3/2018).
Kompetisi ini digelar dalam rangka apresiasi terhadap keberadaan komunitas peduli sungai dan banjir yang selama ini turut mendukung program Pemerintah kota Palembang,
Baca: Rektor Unsri Prof Dr Anis Saggaf Orang Pertama Buka Kantor Sekretariat IKA Unsri
sekaligus mencari komunitas terbaik yang akan diikutsertakan pada kompetisi tingkat nasional.
Pjs Walikota Palembang Akhmad Najib hadir langsung membuka secara resmi kompetisi yang sudah memasuki babak final tersebut.
Komunitas peduli sungai dan peduli banjir ini sudah terbentuk sejak 2014 yang lalu,
Baca: Akan Direhab Usai Lebaran, Meski Rusak Jembatan Endikat Pagaralam Tetap Aman Dilalui
selama empat tahun keberadaannya, komunitas peduli sungai dan banjir berhasil bersinergi dengan
Pemerintah kota Palembang dalam program normalisasi sungai, kebersihan sungai, dan penanganan banjir di Kota Palembang.
Pjs Walikota Palembang Akhmad Najib dalam sambutannya mengungkapkan,
Baca: Serang Balik, Identitas Asli Melly Bradley Diungkap Lucinta Luna Sampai Saling Panggil Nama Lakinya
keberadaan komunitas ini sangat membantu Pemerintah kota Palembang dalam penanganan sungai dan banjir.
"Kita tahu di Palembang ini sebagian besar wilayahnya perairan, perlu dijaga kebersihannya,
peran dari komunitas ini sangat membantu Pemerintah Kota Palembang dalam menjaga keberadaan sungai kita" Ungkap Akhmad Najib.
Baca: Liga 1 Indonesia 2018 Live Indosiar, Sriwijaya FC Incar Kemenangan Perdana
Akhmad Najib mengatakan, saat ini Pemerintah kota Palembang sedang melakukan normalisasi di beberapa sungai.
"Semenjak kepemimpinan Pak Harnojoyo, normalisasi sungai telah banyak dilakukan,
seperti sungai bendung yang sedang mengerjakan proyek pompanisasi, lalu normalisasi sungai sekanak,
Baca: 15 Tahun Buka Praktik, Dokter Berhati Mulia ini Hanya Dibayar Rp 15 Ribu Bahkan Gratis
dan beberapa sungai lainnya, langkah ini diambil dalam rangka mengembalikam fungsi sungai kita dan mengurangi dampak banjir," ujar Najib.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Akhmad Bastari menjelaskan komunitas peduli sungai dan banjir di kota Palembang ada 18 komunitas.
"Sudah 18 komunitas yang ada di kota Palembang sejak 2014 yang lalu, kita adakan kompetisi,
yang terbaik selain mendapatkan hadiah, akan kita ikutsertakan di kompetisi nasional," jelas Bastari.
Baca: Hilang 4 Hari, Tukang Ojek di OKU Ditemukan Tewas dengan 16 Lubang Bekas Tusukan di Tubuhnya