Inilah Kisah Dibalik Keputusan Chrisye Jadi Mualaf Usai Bertemu Sang Abah Guru Sekumpul

Sebentar lagi digelar Haul ke-13 KH Muhammad Zaini Ghani atau Guru Sekumpul. Presiden RI Joko Widodo dan ribuan

Banjarmasin Post

TRIBUNSUMSEL.COM -- Sebentar lagi digelar Haul ke-13 KH Muhammad Zaini Ghani atau Guru Sekumpul. Presiden RI Joko Widodo dan ribuan umat Islam bakal menghadirinya.

Semasa hidup, Guru Sekumpul mewarnai kehidupan umat, termasuk para artis yang datang kepadanya, termasuk almarhum Chrisye.

Ya, Chrismansyah Rahadi atau yang akrab dikenal dengan sebutan Chrisye, seorang penyanyi legendaris yang karyanya banyak memberikan motivasi cinta.

 

Hikmah yang terbesar dalam diri dan kehidupan Chrisye adalah ia mempunyai kesempatan untuk memeluk agama Islam dan meninggalkan agamanya yang terdahulu.

Keislamannya tidak lepas dari bimbingan Guru Sekumpul.

Mengutip rindurasul2.blogspot.co.id, asal muasal pertemuan Chrisye dengan Abah Guru, ketika saudaranya mengajak ke Martapura untuk menemui ulama yang juga disapa Guru Izai itu.

Dikatakannya, saat itu Chrisye sangat antusias sekali. Karena selama ini kesuksesan yang diperolehnya hampa tiada makna tanpa ada bimbingan agama.

Dia menilai harus ada perimbangan yang bersifat spritual dan meneguhkan iman.

Akhirnya Chrisye menginjakkan kaki pertama kali di Sekumpul sekitar tahun 90’an.

Sejak itu Chrisye sering ke Martapura, ikut mengaji di tengah-tengah para hadirin majelis Abah Guru di Sekumpul.

Chrisye juga tidak henti-hentinya meminta nasehat dengan Guru Sekumpul.

Ketika Abah Guru mengatakan “Kamu memang sedang digodok oleh Allah”, Chrisye semakin meneguhkan keyakinan dan memantapkan keimanannya kepada Allah.

Nasehat Abah Guru, agar Chrisye sering bersilaturrahmi kepada para ulama, kiai dan habaib.

Terlebih Chrisye tinggal di Jakarta. Abah Guru menyarankan ia mengikuti pengajian Habib Abu Bakar di Jakarta.

Sesuai yang disarankan Abah Guru, Chrisye pun bersama keluarga rajin mengikuti pengajian tersebut setiap hari Ahad (minggu).

Selain berupa pengajian, Chrisye dan keluarga membaca Maulid Simtut Durrar dan Ratib Al-Haddad di majelisnya Habib Abu Bakar.

Nasehat Abah Guru lagi, agar jika mampir ke Solo, jangan lupa sowan meluangkan waktu bersilaturrahmi ke tempat Habib Anis.

Perkenalan Chrisye dengan Habib Anis berawal dari konser di Surabaya, Solo, Bandung, dan Jakarta.

Nah, ketika konser di Solo itu, Chrisye meminta diantar ke tempat Habib Anis. Sayangnya, mereka yang membuat konser bukan kalangan yang mengerti tentang hal-hal yang seperti ini.

Tetapi dengan semangat mereka bekerja keras mencari tempat Habib Anis.
Akhirnya mereka bertemu juga. Begitulah, setiap Habib Anis ke Jakarta Chrisye tidak pernah lupa untuk bersilaturahmi dan meminta nasehat kepada beliau.

Itulah Chrisye, meski dia seorang muallaf namun mempunyai keimanan yang teguh. Ia menjaga amanah keimanannya sebagai ruh agama.

Karena umur yang diberikan Allah kepada kita adalah amanah. Sekarang Chrisye telah tiada dan berhasil menjaga amanah keimanannya.

Ia meninggal 30 Maret 2007 dalam keadaan tenang diiringi bacaan Alquran anak dan istrinya.

Ia sukses membina keluarga sakinah mawaddah sesuai tuntunan agama. Ia menghadap keharibaan Allah Swt di malam mulia nan istimewa jum’at al-mubarak.

Pemakaman jenazah Chrisye disaksikan oleh banyak umat Islam dan dishalatkan ketika Salat Jumat diadakan.

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Kisah Legenda Musik Indonesia Chrisye Jadi Mualaf Berkat Abah Guru Sekumpul,

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved