Stephen Hawking Meninggal Dunia
Stephen Hawking Meninggal Dunia-Kontroversi Ilmuwan yang Sebut Tuhan Bukan Pencipta Alam Semesta
Fisikawan Stephen Hawking dikabarkan keluarganya di Cambridge telah meninggal dunia pada usia 76 tahun.
Baca: Sempat Bungkam, Begini Romantisnya Ucapan Ulang Tahun dari Deva Mahendra untuk Velove Vexia
Saya pikir kita harus menjaga kepala kita tetap rendah." (Naked Science: Alien Contact, The National Geographic Channel)
Tentang menjadi pengarang:
"Seseorang mengatakan pada saya, setiap persamaan yang aku masukkan dalam buku akan membagi dua penjualan. Sebab itu, saya memutuskan, untuk tidak memiliki persamaan sama sekali." (A Brief History of Time)
Tentang virus komputer:
"Mungkin virus itu menjelaskan sesuatu tentang sifat manusia, bahwa satu-satunya bentuk kehidupan yang telah kita ciptakan sejauh ini adalah murni destruktif." (Kuliah umum: Life in the Universe)
Tentang Eutanasia:
"Korban memiliki hak untuk mengakhiri hidupnya, kalau mau. Tapi saya pikir nantinya itu akan menjadi kesalahan besar. Betapapun hidup terlihat sangat buruk, selalu ada hal yang bisa kita lakukan. Di mana ada hidup, selalu ada harapan." (People's Daily Online)
Baca: Ajak Masyarakat Nabung Saham, BEI Palembang : Semudah Ini Caranya
Baca: Ujian Kompetensi Keahlian SMK PP Negeri Sembawa Diikuti 192 Siswa Berjalan Sukses
Baca: ASN Parkir di Kawasan BKB, Pengamat Sosial Sobri : Menurut Pertimbangan Estetika Tidak Tepat
Tentang menjadi selebriti:
"Kelemahan sebagai selebriti adalah bahwa saya tidak bisa pergi ke mana pun di dunia tanpa dikenali. Tak cukup bagi saya untuk menyamar dengan kaca mata hitam atau rambut palsu. Saya juga harus menggunakan kursi roda ini ke mana pun. (Wawancara di televisi Israel)
Tentang potongan:"Untuk menunjukkan diagram ini dengan baik, saya membutuhkan layar empat dimensi. Tapi bagaimanapun karena potongan dari pemerintah, kita hanya bisa menyediakan layar dua dimensi. (Kuliah Umum: The Beginning of Time)
Tentang ketidaksempurnaan: