Pilkada Sumsel
Indikasikan Paslon Lain Plagiat Programnya, Ini Kata Tim Pemenangan Ishak-Yudha
Calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel nomor urut 3, Ishak Mekki- Yudha Pratomo merasa programnya
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Melisa Wulandari
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel nomor urut 3,
Ishak Mekki- Yudha Pratomo merasa programnya dicontek oleh pasangan calon lain yang maju pada Pemilihan Kepala Daerah Sumsel 2018.
Ishak-Yudha pun tak mempermasalahkan hal tersebut. Sebab, dia berusaha menempatkan diri sebagai pasangan calon yang siap memberikan kesejahteraan kepada rakyat Sumsel.
Baca: Kisah Mengharukan : 6 Bulan Menikah, Suami Divonis Tumor, Curhatan Sang Istri Viral di Medsos
"Program Ishak Mekki terindikasi di plagiat pasangan nomor 1, ada 4 poin dari program visi misi paslon Ishak-Yudha yang diduga dicontek,
tinggal diganti-ganti sedikit," kata Humas Command Center Ishak Yudha, Gustiranda, di posko Command Center Jl Basuki Rahmat, Minggu (12/3/2018) malam.
Gustiranda menerangkan, pihaknya ingin menyampaikan kepublik ini, agar memberikan kepastian kepada masyarakat,
Baca: Disindir Soal Video Artis Alay, Deddy Corbuzier Beri 10 Klarifikasi Menohok. No 4 - 7 Soal Chika
maupun tim jika mereka tidak mengikuti program visi misi kandidat lain.
"Jadi kita ingin mempertegas saja, jika dimasyarakat kita dikatakan mengikuti program kandidat lain itu tidak benar, namun punya kita yang dicontek," jelasnya.
Diterangkannya, Ishak-Yudha di visi misinya mencanangkan untuk mewujudkan hilirisasi industri pengolahan sektor unggulan perkebunan, karet dan sebagainya.
Baca: Akan Laksanakan Debat Kandidat, KPU Sumsel Datangi Polda Sumsel
"Sementara di paslon nomor satu diagenda visi misi yang baru, akan membenahi pasar dan hilirisasi perkebunan dan pertanian.
Na, sebelumnya tidak ada program ini, tetapi setelah kami menyampaikan ke publik, program kami hampir sama dengan paslon itu," capnya.
Poin kedua yang terindikasi plagiat yaitu, akan membina kehidupan yang religius, dengan bangun rumah tahfiz, dan insentif guru ngaji.