Sriwijaya FC
Sriwijaya FC Jadi Juara Piala Gubernur Kaltim 2018, Ucok Hidayat Ungkap Taklukkan Hati Beto Cs
Suksesnya Sriwijaya FC meraih gelar juara Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) 2018 dan juara 3 Piala Presiden 2018,
TRIBUNSUMSEL.COM - Suksesnya Sriwijaya FC meraih gelar juara Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) 2018 dan juara 3 Piala Presiden 2018, tak lepas dari andil sang manajer H Ucok Hidayat.
Secara kebetulan atau tidak, semenjak Ucok bergabung, SFC seolah bangkit kembali.
Ditambah lagi kecekatan Ucok menggaet pelatih bertangan dingan, Rahmad Darmawan yang memboyong sejumlah pemain lokal dan asing berkualitas di atas rata-rata.
Sebut saja Adam Alis, Esteban Vizcarra, Manucheckhr Dzhalilov, Beto, Makan Konate, Muhammadao Ndiaye, Hamkah Hamzah, serta memertahankan sang mesin gol Alberto Beto Goncalves, dan sejumlah pemain lainnya.
Baca: Kesal Suami Selingkuh, Suciaty Tusuk Suami Saat Tidur, Belum Meninggal, Ia Bawa Pisau ke Rumah Sakit
Ucok mengaku dirinya baru bergabung dengan klub bola, dan sama sekali tidak tahu tentang olahraga si kulit bundar.
Kendati demikian, urusan pemain, dia memberikan kepercayaan penuh kepada coach RD.
“Semua saya serahkan dengan coach RD termasuk pemain yang dibutuhkan. Dan saya mencoba untuk memenuhi keinginan itu,” ungkap Ucok pada Press Conference Lauching Tim SFC di Cafe SFC, Rabu (7/3).
Ucok melanjutkan, sejak 2017, ia dan pelatih mencari pemain terbaik ditambah lagi pemain usia muda U-19 untuk menjadi skuad terbaik tim ini.
Baca: Jenazah di Kamar Mayat Ini Tiba-Tiba Terbangun Ketika Akan Diotopsi, Padahal Sudah Disana Semalam
“Latihan-latihan kita laksanakan dengan baik dan ketat sehingga piala presiden kita mampu meraih juara 3. Meskipun harus banyak diperbaiki karena untuk menyatukan tim memerlukan seorang pelatih yang benar-benar mumpuni,” jelas pria low profile itu.
Ucok mengatakan pada Piala Presiden lalu, target awal harus mendapatkan juara dan SFC hanya mampu di juara 3.
Tapi, sambung Ucok, hasil itu menjadi evaluasi tim, dan kemudian mereka berbenah.
Hasilnya, Teja Pakualam dkk bisa membuktikan kualitas bermain mereka dengan menjadi juara di Piala Gubernur Kaltim.
“Di Kaltim kita menghadapi tim yang sama, juga tim yang kuat. Meskipun kita berhadapan dengan Persijapun kita sanggup,” bebernya.
Ucok mengaku sebelum bergabung dengan SFC, ia berpikir bahwa enak menjadi pesepakbola, ternyata sama saja dengan orang bekerja.
“Kalau saya PNS, kerja dari Senin-Jumat,sama dengan mereka. Latihan setiap hari, tidak ada waktu kosong. Selama ini saya beranggapan enak hidupnya."
"Ternyata tidak, mereka dari pagi latihan dan malam ada latihan di tempat tertentu."
"Saya tanya dengan coach bahwa setelah bertanding, mereka diberi istirahat hanya 3 hari, lewat 3 hari, pemain harus membentuk fisik ulang dari awal,” terangnya.
Ucok mengaku selalu mendampingi pemain kemanapun mereka pergi.
Dia membeberkan motivasinya untuk ikut pemain kemanapun karena ia ingin mengetahui dimana menariknya bergabung dengan pemain.
“Kalau berbaur di dalam (pemain), maka kita tahu apa kebutuhan mereka, apa kehendak mereka."
"Problem mereka, kalau mungkin ada kawan yang menyarankan kepada saya ajak makan bersama pemain, hari-hari saya makan dengan mereka jadi saya tahu,” ungkap Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Sumsel ini.
“Mereka (pemain) tahu Kita (manajemen) serius, kebutuhan mereka diperjuangankan, kita serius tim ini menjadi tim terbaik."
"Saya ingin menunjukkan bahwa saya serius, kalau manajernya serius kok mereka tidak serius. Kira-kira begitu,” Ucok berdiplomasi.
Dia yakin bahwa skuad ini akan menunjukkan yang terbaik, mengingat pemain juga berpikir bahwa masa depan pemain ada di dirinya sendiri.
“Mereka harus sajikan terbaik dan maksimal mungkin, sehingga kedepan mereka diperhitungkan semua tim, agen juga sudah menunggu."
"Bukan hanya manajer bagus, tidak juga, tapi kebutuhan mereka dipenuhi."
"Ini peran dari coach. Setelah saya lihat, ternyata coach RD punya karisma tersendiri mengayomi anak-anak (pemain),” ungkap Ucok memuji pelatih asal Metro, Lampung itu. (wet)