How To
Dampak Rokok pada Gigi dan Mulut
ASALAAMUALAIKUM wr wb. Maaf bu saya mau bertanya bagaimana dampak dari merokok untuk kesehatan gigi dan mulut itu sendiri.
ASALAAMUALAIKUM wr wb. Maaf bu saya mau bertanya bagaimana dampak dari merokok untuk kesehatan gigi dan mulut itu sendiri. Terimakasih. Wassalamualaikum wr wb.
+6281368218***
Jawab:
Lebih Berisiko Mengalami Karies Gigi
PEMBACA Tribun yang budiman. Kebiasaan merokok sudah menjadi perilaku yang biasa dijumpai di masyarakat.
Saat ini, merokok tidak saja dilakukan masyarakat dewasa tetapi juga anak remaja, bahkan anak-anak usia sekolah.
Merokok merupakan suatu kegiatan membakar tembakau dan dihisap asapnya.
Sehingga bagian pertama yang terpapar asap rokok adalah rongga mulut.
Bagian-bagian yang berada di rongga mulut, di antaranya gigi, lidah, gusi, jaringan gusi, dsb.
Bagaimana pengaruh kebiasaan merokok terhadap kesehatan gigi?
Bagian rongga mulut sangat mudah terpapar efek rokok karena merupakan tempat penyerapan asap rokok yang paling banyak.
Zat yang terkandung dalam rokok, diantaranya tar dan nikotin.
Tar merupakan komponen berupa uap padat yang ketika dingin akan menjadi padat dan membentuk endapan yang berwarna cokelat pada permukaan gigi, saluran napas dan paru-paru. Sedangkan nikotin, berupa zat bersifat toksik, berbentuk cairan, tidak berwarna dan mudah menguap.
Zat ini dapat berubah warna menjadi cokelat jika bersentuhan dengan udara.
Karena berbagai komponen-komponen hasil pembakaran rokok tersebut, maka dapat mengakibatkan berbagai pengaruh yang kurang baik untuk kesehatan gigi dan jaringan dalam rongga mulut.
Akibat yang ditimbulkannya a.l. :
1. Endapan berwarna cokelat karena uap padat dari asap rokok menjadi stain akan menempel pada permukaan gigi .
Maka pada perokok, seringkali permukaan giginya menjadi kotor dan berwarna kecoklatan hingga kehitaman.
2. Resiko untuk terjadi penyakit karies / penyakit lubang gigi lebih besar dibandingkan bukan perokok.
Hal ini disebabkan karena produksi air ludah menjadi berkurang yang akan menyebabkan fungsi buffering air ludah dalam menetralkan pH Saliva menjadi berkurang.
Selain itu sifat self cleansing air ludah juga berkurang.
3. Gigi menjadi goyang karena terjadi kerusakan pada jaringan gusi dan penyangga gigi.
Komponen toksik dari asap rokok akan mengiritasi jaringan lunak dan mukosa mulut.
Hal ini juga menyebabkan penurunan fungsi perlekatan sel fibroblast pada serabut periodontal. Lama kelamaan akan menyebabkan kegoyangan pada gigi.
4. Karena terjadi kerusakan jaringan penyangga gigi dan tulang penyangga gigi yang terus-menerus maka gigi menjadi mudah lepas/ tanggal.
5. Bau mulut. Karena berkurangnya jumlah volume air ludah menyebabkan kuman dan plak sukar dibersihkan. Selain itu juga disebabkan karena endapan-endapan dari asap rokok.
Oleh karena itu, semoga sedikit informasi yang disampaikan ini dapat bermanfaat.
*Jawaban oleh Pengasuh Rubrik Dental Care drg Vitri Nurilawaty MKes, Dosen Poltekkes Kemenkes Palembang
*Rubrik Dental Care terbit di Tribun Sumsel edisi cetak setiap hari Selasa.