Mengenang 21 Tahun Menikah,Istri Ridwan Kamil Berlinang Air Mata Gara-gara Hal Ini
Sosok Atalia Praratya, istri Walikota Bandung Ridwan Kamil menjadi salah satu perempuan yang menginspirasi.
Unggahan Atalia ini pun disukai lebih dari 36 ribu akun warganet.
Romantisnya Kisah Cinta Kang Emil dan Atalia ‘Cinta’ Praratya
Pertemuan antara Kang Emil dan Atalia sendiri terbilang unik.
"Saya percaya cinta pandangan pertama. Karena saya mengalami itu saat bertemu dengan istri saya,” ujar Kang Emil kepada Nova.id dengan judul artikel 'Profil Ridwan Kamil Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama'
Pertemuan pertama kali dengan wanita cantik bernama Atalia Praratya (41) ini berawal dari ketidaksengajaan di sebuah pameran pada tahun 1994 di kota Bandung.
“Saat itu, saya berencana untuk pulang. Namun, tiba-tiba saja saya ingin ke toilet. Maka, berbaliklah saya ke dalam untuk mencari toilet. Setelah keluar dari situ, saya melihat sosok wanita cantik ini berjalan. Jujur saja langsung membuat saya terpesona. Untuk sepersekian detik saya sempat terkesima dan ingin rasanya mengeluarkan jurus-jurus pendekatan,” paparnya.
“Saya pun mencoba untuk berkenalan dengannya melalui cara berjualan produk. Sejak lulus arsitek, saya suka membuat animasi dan kebetulan dia sedang magang di sebuah perusahaan properti. Jadilah saya menjual animasi untuk perusahaannya dan meminta waktu bertemu,” tutur Kang Emil.
Satu tahun berpacaran, Kang Emil pun memberanikan diri melamar Atalia.
“Ibarat sambil menyelam minum air, sambil jualan saya juga memberikan sinyal padanya kalau saya mau lebih dekat lagi dengannya. Gayung pun bersambut. Dia menerima kehadiran saya. Satu tahun pacaran, saya memberanikan diri untuk melamarnya,” ungkapnya.
Usai menikah, Kang Emil dan Atalia tinggal bersama mertua.
Setahun kemudian, Kang Emil memboyong istri pindah ke Amerika Serikat.
“Sesampainya di sana saya bekerja sambil mencoba meneruskan pendidikan S2 di University of California, Berkeley, mengambil Master of Urban Design dari tahun 1999-2001,” ujar Kang Emil.
Perjalanan kisah rumah tangga Kang Emil ternyata terbilang tak seindah saat ini.
“Tak mudah buat kami menjalani kehidupan rumah tangga selama berada di luar negeri. Cobaan menghampiri. Saya dipecat dari kantor padahal bukan karena kesalahan saya. Namun, pihak kantor yang lupa memperpanjang visa saya. Setelah resmi menjadi seorang pengangguran, saya mencoba untuk bekerja serabutan asal kehidupan rumah tangga tetap terjaga,” paparnya.
Ia pun membagikan momen yang paling menyedihkan selama berumah tangga.
“Saat itu saya menjadi orang miskin kota dan luntang-lantung membawa istri yang tengah mengandung 8 bulan di negeri orang tanpa sebuah pekerjaan. Akhirnya, anak pertama kami lahir di New York pada 25 Juni 1999 di sebuah rumah sakit yang gratis untuk masyarakat miskin. Sedih, tapi itulah tantangan hidup yang harus saya jalani,” tutupnya.