Tribun Sumsel Raih Silver Winner di IPMA, The Best of Sumatera Newspaper 2018
Untuk keempat kalinya, sejak 2013, Harian Pagi Tribun Sumsel meraih penghargaan Indonesia Print Media Award (IPMA).
TRIBUNSUMSEL.COM, PADANG - Untuk keempat kalinya, sejak 2013, Harian Pagi Tribun Sumsel meraih penghargaan Indonesia Print Media Award (IPMA).
Penghargaan tata wajah halaman muka surat kabar itu diserahkan semalam di Hotel Mercure, Padang, Sumatera Barat, Rabu (7/2) malam.
Tribun Sumsel mendapatkan penghargaan Silver Winner The Best of Sumatera Newspaper IPMA 2018 edisi 2 Maret 2017.
Tata wajah Tribun menampilkan foto master Presiden Joko Widodo foto wefie bersama Ketua PDIP Megawati Soekarno Putri, Puan Maharani.
Sementara Sriwijaya Post, sebagai "Kakak Tribun Sumsel", mendapatkan dua penghargaan Silver Newspaper IPMA 2018 untuk edisi 7 Agustus dan 3 September 2017.
Tiga trofy penghargaan tersebut diterima oleh Manajer Produksri Tribun Sumsel, Aang Hamdani.
Tahun 2018 merupakan ajang IPMA ke-9 yang diselenggarakan Serikat Perusahaan Pers (SPS). Berdasarkan undangan dari SPS yang ditandatangani Aswono Wikan selaku Direktur SPS Pusat, malam penganugerahan akan dihadiri sejumlah tokoh.
Tokoh itu di antaranya Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, Ketua Umum SPS, Dahlan Iskan, Ketua Dewan Pers, Joseph Adi Prasetyo.
Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat kembali akan menyelenggarakan acara puncak tahunan bagi para kreator Sampul Wajah industri media cetak nasional (IPMA), majalah inggriya (INMA), pers mahasiswa (ISPRIMA), serta desain rubrik anak muda suratkabar se-Indonesia (IYRA).
Tahun ini, IPMA memasuki tahun kesembilan, kemudian InMA untuk ketujuh kalinya.
Sementara IYRA kelima kali dan ISPRIMA memasuki tahun ketujuh.
Di Padang, Sumatera Barat, menjadi destinasi penyerahan Awards paling bergengsi bagi Industri Media Cetak nasional untuk tahun 2018. Sekaligus pencapaian paripurna bagi korporasi dan lembaga negara di bidang publikasi internal.
Mengusung tema besar “Kreativitas Tanpa Batas di Era yang Terus Berubah”, pagelaran IPMA 2018 yang dibarengi dengan penyelenggaraan InMA, IYRA, dan ISPRIMA dalam satu rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) itu, mengisyaratkan sebuah pesan mendalam, bahwa meski industri media cetak sedang berada dalam kondisi kurang bagus, namun kepercayaan publik terhadap media cetak harus terus dijaga dan ditingkatkan.
Standarisasi perusahaan pers cetak menjadi ukuran kepercayaan publik dan pasar ke depan terhadap sebuah perusahaan pers.
"Melalui standarisasi ini momentum kebangkitan industri media cetak pada tahun 2018 diharapkan dapat terwujud, termasuk peningkatan kualitas karya-karya sampul muka media cetak di seluruh Indonesia," ungkap Direktur Eksekutif SPS Pusat Asmono Wikan.
Dari tahun ke tahun, penyelenggaraan IPMA, InMA, IYRA, dan ISPRIMA terus menyedot perhatian penerbit media cetak maupun korporasi dan organisasi non media cetak.
Tahun ini IPMA bakal diikuti oleh 363 cover suratkabar, tabloid, dan majalah komersial.
Sementara IYRA mendatangkan 118 entri rubrik anak muda suratkabar harian. Selanjutnya INMA menarik minat 189 entri cover majalah internal perusahaan, lembaga negara, dan kementerian.
Adapun ISPRIMA diikuti oleh sekitar 70 entri cover pers mahasiswa dari seluruh Indonesia. Diharapkan hingga penjurian pekan depan, total entri bisa mencapai lebih dari 800 buah.
"Fakta masih tingginya peminat kompetisi ini menegaskan, bahwa penerbit media cetak terus konsisten melakukan perubahan untuk mengakomodasi pasar yang terus berubah. Setidaknya menjadikan cover media mereka menarik perhatian pembaca," imbuh Asmono.
Tak kurang dari 400 pimpinan perusahaan pers se Indonesia, tokoh-tokoh pers nasional, dan pimpinan humas korporasi dan lembaga pemerintah, akan menghadiri malam penghargaan IPMA, INMA, IYRA, dan ISPRIMA ini.
Trofi IPMA diserahkan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah. Acara dihadiri Ketua Umum SPS Pusat Dahlan Iskan. (ahf)