Ayah Tantang Anaknya Untuk Tembak Kepalanya Sendiri, Ini Tindakan Mengerikan yang Dilakukan
Pasangan suami istri ini harus kehilangan putra mereka karena tindakan amarah.
Penulis: Kharisma Tri Saputra | Editor: Kharisma Tri Saputra
Warga Dusun Sukasenang, RT 001 RW 002, Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru itu beserta komplotannya memang terkenal sadis saat melancarkan aksinya.
Beberapa korbannya mengalami patah tulang, koma, hingga meninggal dunia.
Odet pun menunjukkan tempat tinggalnya beserta rumah MK dan MH yang saling berdekatan di Kampung Babakan Laksana (Balak) yang juga dikenal di Karawang sebagai Kampung Begal.
Namun, Odet kemudian berusaha merebut senjata petugas.
Dia bahkan sampai berteriak minta tolong untuk mendatangkan warga kampung agar mau membantunya.
Tribunstyle melansir dari Kompas.com (16/1/2018), "Sehingga, petugas melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak bagian dada sebanyak dua kali dan menyebabkan Odet tewas," kata Kapolres Karawang AKPB Hendy Febrianto Kurniawan .

Sementara rekan Odet, MAH dan MP saat ini masih buron.
Pihak kapolres Karawang terus melakukan pengembangan sindikat begal tersebut.
Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Maradona Armin Mappaseng mengungkapkan saat beraksi, komplotan itu terdiri dari 4 hingga 6 orang.
Sementara Odet berperan sebagai kapten yang turut melakukan perencanaan.
Komplotan sadis yang lama beraksi di wilayah Cikampek ini kerap menjual motor hasil begal di Karawang, salah satunya Rengasdengklok.
Sementara telepon seluler biasa dijual di grup jejaring sosial Facebook "Forum Jual Beli Handphone".
"Dan aksi-aksi mereka kerap menjadi viral di media sosial. Dari situlah kami melakukan penyelidikan," katanya.
Wakapolres Karawang Kompol M Rano Handiyanto menjelaskan bahwa Odet sudah beraksi di 80 tempt kejadian perkara (TKP).
Namun, Odet hanya mengingat 26 TKP, yakni di Fly Over Cikampek, Jalan Sudirman Center, Jalan Babakan Maja, Jalan Kaliasin, Jalan Baru Karawang, Jalan Raya Klari, Jalan Raya Jatisari, dan Cilodong, Purwakarta.