Neneng Simpan Jasad Suami dan Anak Karena Percaya Bisa Hidup Lagi, Ternyata Malah Jadi Gini
"Ibu itu bilang 'ini lagi cari hidayah nanti hidup lagi'," kata Zaki menirukan ucapan Neneng.
Sehingga kata dia, Neneng percaya dan enggan untuk menguburkan mayat suami serta anaknya yang telah meninggal sejak satu tahun yang lalu itu.
"Kita sudah mengamankan Ibu Neneng, sedangkan anak keduanya langsung dibawa ke rumah sakit jiwa untuk dilakukan pemeriksaan," katanya.
Aliran Kepercayaan
Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Niko N Adiputra menduga Neneng dan keluarganya menganut aliran kepercayaan tertentu.
Hal ini berdasarkan dari keterangan tetangga usai polisi melakukan interogasi.
"Ini dari keterangan tetangga ya, jadi diduga kuat dia (anggota keluarga) punya aliran kepercayaan lain," kata Niko.
Dia menjelaskan dugaan mengikuti aliran kepercayaan berbeda ini diperkuat dengan pengakuan dari istri Hanung dan anggota keluarga yang tinggal di rumah tersebut.
Menurut Niko, mereka mengakui sengaja menyimpan mayat Hanung dan Hera.
"Prinsip dia (istri Hanung) begini, kalau orang meninggal jiwanya terpisah, tapi raganya ada. Maka dari itu saat meninggal ditaruh di atas tempat tidur. Saat ditanya agamanya, dia bilang agamanya terserah Anda menyebut apa. Tapi dia bilang itu yang diyakininya," tutur Niko.
Setahun Cium Bau Bangkai
Warga Gang Nusa Indah 6 RT 07/17, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi kerap mencium seperti bau bangkai tikus, di sekitar rumah penemuan dua kerangka mayat.
Seorang warga RT 07, Katrin (47) mengatakan, dirinya kerap mencium bau seperti bangkai tikus itu selama satu tahun ketika melewati rumah tersebut.
"Ketika melewati rumah itu, sering mencium bau tidak sedap, seperti bau tikus," ujar Katrin.
Namun, kata dia warga tidak pernah menanyakan terkait kecurigaan tersebut, karena pemilik rumah yakni Neneng Hatijah (74) tidak pernah terbuka.
Warga yang lainnya Juarsa Raharja (78) menambahkan, ayah dan anaknya itu diduga meninggal karena mengalami sakit.