Sempat Permalukan Soeharto di Masa Lalu. Nasib 3 Panglima TNI Berakhir Begini,Menyedihkan
Mantan Wakil Perdana Menteri Indonesia di era tahun 1960-an, Soebandrio, menerbitkan memoar berjudul
Akhir Hayat Jenderal Nasution yang Menyedihkan
Nasib Jenderal AH Nasution dan Jenderal Ahmad Yani berbeda sat terjadi peristiwa penculikan jenderal AD, 30 September 1965.
Ahmad Yani tewas sementara AH Nasution berhasil melarikan diri.
Namun Nasution harus kehilangan putrinya Ade Irma Suryani.
Nasution masih hidup hingga tahun 2000.
Selepas menjadi Ketua MPRS dan melantik Soeharto sebagai presiden ke-2 kariernya meredup.
Di orde baru Nasution nyaris tak kebagian peran mengurus negara.
Yang terjadi malah ia dicekal orde baru.
Nasution juga tidak boleh muncul dalam acara kenegaraan dimana ada Presiden Soeharto.
Bahkan sampai urusan mobil Holden Priemer tua lungsuran dari Hankam yang dipakai Nasution sehari-hari ikut ditarik dari kediamannya.
Sebuah cerita di penghujung hayatnya malah membuat banyak orang bersedih.
Kabarnya ia tak mewariskan kekayaan materi pada keluarganya, kecuali kekayaan pengalaman perjuangan dan idealisme.
Rumahnya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, tetap tampak kusam, tak pernah direnovasi.
Berstatus jenderal tapi mengalami kesulitan air bersih sehari-hari di rumahnya.
Kabarnya ada yang memutus aliran air PAM ke rumahnya.