Bukan Tak Mau Pulang,Ini Klarifikasi Taqy Malik Bungkam Mulut Netizen yang Mengejeknya,Ternyata

TRIBUNSUMSEL.COM - Biduk rumah tangga putri pengacara Sunan Kalijaga, Salmafina Sunan dan Taqy Malik sepertinya telah memasuki babak akhir

Pasangan yang menikah September lalu ini kini telah resmi ketok palu alias cerai

Namun Anak dari pengacara kondang tersebut nampak tegar menerima dirinya yang kini resmi berstatus janda.

Reaksi berbeda datang dari sang ibu, istri Sunan Kalijaga yang saat itu mengenakan hijab berwrana hijau tersebut tak dapat menutupi kesedihannya.

Namun tidak dengan cerita mereka berdua yang nampaknya masih ramai. 

Dari perseteruan ayah Salma, Sunan Kalijaga dengan Pengacara Taqy Malik,  Ilal Ferhard.

hingga kini tentang latar belakang Taqy Malik yang bilang dirinya tak bisa pulang ke Indonesia.

Dilansir Tribun Jabar, dalam tayangan infotainment Silet RCTI edisi 19 Desember 2017, Taqy Malik menjelaskan, ia belum bisa pulang karena terhalang aturan di kampus Al-Azhar.

"Taqy terikat dengan sistem di kampus Al Azhar, yaitu Taqy di sini beasiswa. Belum bisa pulang ke Indonesia bukan berarti nggak'gentle'. Kondisinya, di Al Azhar ada sistem kalau lima hari izin, itu bisa di 'drop out'," ujar Taqy Malik.

Namun seorang netizen mengungkapkan sesuatu yang mengejutkan.

Dilansir Akun gosip makrumpita, netizen tersebut memberi komentar di sebuah video Youtube.

Sang  netizen mengaku berkuliah di Mesir dan mengungkapkan ketika  mengikuti kuliah di Al-Azhar, tidak langsung berkuliah.

Melainkan wajib mengikuti kelas bahasa selama 1 tahun di Markaz Lughoh .

Ia juga menyebutkan jika kelas bahasa itu tak mengikat, sehingga ketika seorang mahasiswa pulang ke negara asal selama 1 minggu, maka tidak ada istrilah drop out.

Melainkan hanya mengulang selama 1 bulan.

Intinya mengulang atau tidak ia baru kuliah di tahun berikutnya.

Ia menjelaskan jika semua yang datang ke Mesir belum mendapat beasiswa, kecuali 30 besar saat tes.

"Dan Taqy bukan gitu, dia memang lulus tes dan bisa ke Mesir, namun bukan beasiswa dari awal dan untuk yang diluar 30 besar, musti nunggu nilai keluar tahun pertama dan kalo nilai bagus baru bisa ngajuin," jelasnya.

Sang netizen juga menyebut jika Taqi berniat pulang untuk menyelesaikan urusan rumah tangganya, itu sangatlah bisa.

"Kalo kamu mau niat pulang ke Indo buat menyelesaikan masalah bisa aja. Padahal banyak waktu libur, postingan kamu di IG aja kamu pergi kemana-mana."

"Kamu tuh Publik Figur selesaikanlah dengan cara baik, gakusahlah bawa kata-kata beasiswa dan terkiat sama Al-Azhar." 

"Kalian mau cerai apa gimana terserah, tapi aku males aja liat kamu sok kayak yang paling belajar di Mesir," ungkapnya.

Unggahan tersebut tentu saja membuat banyak netizen kaget dan menimbulkan perdebatan.

rinasabrina94 Mungkin tiket pesawatnya mahal shay klo buat bulak balik ke indonesia pan harga tiket pesawatnya bukan kaya harga naek angkot yes..

fahimmakautsar Aku respek banget sm hafidz,tapi kalo dia ngebanggain hafidznya itu lain lg..biasanya orang yg alim ato berilmu itu malah sedikit bicaranya,,karena dia nanggung beban alquran didirinya..seorang hafidz jaminan masuk surga,tp jgn terlena krn bisa timbul riya'.dan itu nggak baik taqy.

kartikasari91@revitahanin iya beneerrr alma cm kangen ajasih menurutku, dia caper ke suaminya, biasalah cewe, malah taqy nya begitu, alma pengen diperhatiin, dan kalau ktm pasti baikan. Mgkn almablg cerai2 sm ky cewe blg putus2 tp sbnrnya bukan itu yg didlm hatinya, maklum baru hijrah. Dan taqy kan udah tau istrinya baru hijrah, eh dia malah nuntut istrinya sempurna bukan dibimbing. Dan malah di talak. Untung ya skr kebuka, jd gak pada ngliat taqy itu sucih lol @skinoonas kok aku ngakak juga baca komen ini "nikah aja cuma sumbang aqua" 

lisaalvira Tetap konsentrasi ya taqy biyar cepat selesai kuliahnya, orang yg nggak suka sama kamu mah berbagai cara untuk menjatohkan kamu, namanya juga pembenci .mereka itu licik mereka akan berbagai cr untuk ngejatohin kamu...

Tak hanya membeberkan hal tersebut, netizen tersebut juga menjawab beberapa pertanyaan akun youtube lain.

Sementarai itu, 

Di lansir dari akun gosip, netizen tersebut memberi komentar di sebuah video Youtube.

Sang netizen mengaku berkuliah di Mesir dan mengungkapkan ketika mengikuti kuliah di Al-Azhar, tidak langsung berkuliah.

Melainkan wajib mengikuti kelas bahasa selama 1 tahun di Markaz Lughoh .

Ia juga menyebutkan jika kelas bahasa itu tak mengikat, sehingga ketika seorang mahasiswa pulang ke negara asal selama 1 minggu, maka tidak ada istrilah drop out.

Melainkan hanya mengulang selama 1 bulan.

Intinya mengulang atau tidak ia baru kuliah di tahun berikutnya.

Ia menjelaskan jika semua yang datang ke Mesir belum mendapat beasiswa, kecuali 30 besar saat tes.

"Dan Taqy bukan gitu, dia memang lulus tes dan bisa ke Mesir, namun bukan beasiswa dari awal dan untuk yang diluar 30 besar, musti nunggu nilai keluar tahun pertama dan kalo nilai bagus baru bisa ngajuin," jelasnya.

Sang netizen juga menyebut jika Taqi berniat pulang untuk menyelesaikan urusan rumah tangganya, itu sangatlah bisa.

"Kalo kamu mau niat pulang ke Indo buat menyelesaikan masalah bisa aja. Padahal banyak waktu libur, postingan kamu di IG aja kamu pergi kemana-mana."

Unggahan tersebut tentu saja membuat banyak netizen kaget dan menimbulkan perdebatan.

tak ingin masalah semakin melebar, melalui instagram story miliknya, taqy memberberkan mengenai sistem mengenai pendidikan di al azhar

ia menuliskan kisah tentang sisetem pendidikan tang di keluhkan oleh adik kelas nya

taqy lalu menlanjutkan jika sistem pendidikanyang di keluh kan adik kelas nya tersebut tak berlaku bagi Alazhar

"Al- Azhar tidak pernah menghalangi siapapun bagi siapa yang ingin kembali ketika ada permasalahan interlan keluarganya.

Tapi Al-Azhar juga memberikan tawaran lain yang jadi pilihan baginya. Terkhusus bagi mahasiswa-mahasiswa baru yang masih terikat dalam lembaga kelas persiapan bahasa sebelum masuk jenjang sesungguhnya di Al-Azhar

kenapa ketika di kampus Al-Azhar tidak digunakan sistem absen akan tetapi di kelas persiapan menggunakan absensi yang lumayan ketat.

Itu karena Al-Azhar ingin menumbuhkan kesadaran yang utuh bagi calon-calon mahasiswanyaakan pentingnya tekad dan kesungguhan dalam prses pembelajaran dan kuliah,

kalau tidak dimulai dari kelas persiapan itu, kesadaran tidak akan pernah hadier dengan sendirinya jika dengan metode pemakasaan saja kesadaran itu mampir entah kemana.

konsekuensinya, kalo kamu meremehkan sistem ini , maka kamu akan memperpanjan masa belajarmu disini,a tau menunggu sampai tahun ajaran baru yang akan datang

dan kenyanataanya adalah, lari dari sistem ini sama saja memperpanjang masalah dan membuang-buang waktu berharga selama disini

kakimu sudah disini,kerahkan dan curahkan seluruh ragamu ntuk mengkir masa depan yang cerah.

karena satuyang pasti, umat di seluruh Indonesia sudah menunggu kedatanganmu dengan kematangan ilmu yang KAFFAH"

Berikut Curhat Selengkapnya: