Disebut Anak Autis, Mantan Istri Deddy Corbuzier Semprot Netizen Penghujat, Bukan Autis !
Ibu mana yang tak sakit hati jika ada orang yang mengusik atau menghina anaknya.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Ibu mana yang tak sakit hati jika ada orang yang mengusik atau menghina anaknya.
Siapapun, pasti akan marah atau sekedar tak terima jika buah hatinya diperlakukan seperti itu.
Agaknya, hal itu jugalah yang dilakukan oleh Kalina Ocktaranny demi membela sang buah hati.
Hal itu disampaikan oleh netizen yang berkomentar di postingan Instagram Story milik Kalina.

Saat itu ia memposting video anaknya, Azka, namun netter malah berkomentar hal tersebut.
Pemilik akun itu menanyakan apakah Azka kerap mengikuti terapi atau tidak.
Ia juga mengatakan kalau Azka tidak terlihat seperti anak autis lainnya.
Ini kata akun tersebut :
"Kak kalinya, Azka umur brp skrng?
Dia hebat yg, gak kelihatan sm skli autis nyaa.
Mau nanya Azka prnh terapi gak kak?
Klu terapi di mana.?
Sorry bgt kak klu saya nanya kaya gn"

Hal itu sontak saja membuah Kalina geram dan langsung naik pitam.
Di postingannya, Kalina menjelaskan kalau putranya itu tidak autis.
Ini balasan komentar itu dari Kalina :
"Klo mau komentar tlg cari tau dulu, anak saya disleksia bukan autis!!"

Begini komentar netizen :
patrice_injian: Waduhh jaoh bener dislex dblg autis. Ya jelas emaknya ngamukk
missmeekha: Tom Cruise dulu wkt kecil jg disleksia lho..
shella8686: Disleksia apa
lapak_gue_ya_shaaay: Netizen jaman now..sok tau..
annaselviadiar: Makanya jadi netijen itu kudu pinter juga.. Org jaman now hape lbh smart ketimbang yg punya.. Semua anak yang "beda" disebut autis.. Belajar dulu lah..
Dikutip dari Wikipedia, Disleksia (bahasa Inggris: dyslexia) adalah sebuah gangguan dalam perkembangan baca-tulis yang umumnya terjadi pada anak menginjak usia 7 hingga 8 tahun.
Ditandai dengan kesulitan belajar membaca dengan lancar dan kesulitan dalam memahami meskipun normal atau di atas rata-rata.
Ini termasuk kesulitan dalam penerapan disiplin Ilmu Fonologi, kemampuan bahasa/pemahaman verbal.
Diseleksia adalah kesulitan belajar yang paling umum dan gangguan membaca yang paling dikenal.
Sementara Autisme adalah kelainan perkembangan sistem saraf pada seseorang yang kebanyakan diakibatkan oleh faktor hereditas dan kadang-kadang telah dapat dideteksi sejak bayi berusia 6 bulan.
Deteksi dan terapi sedini mungkin akan menjadikan si penderita lebih dapat menyesuaikan dirinya dengan yang normal.
Kadang-kadang terapi harus dilakukan seumur hidup, walaupun demikian penderita Autisme yang cukup cerdas, setelah mendapat terapi Autisme sedini mungkin, seringkali dapat mengikuti Sekolah Umum.