Atap Gedung BEI Ambruk
Meski Selamat, Ini yang Bikin Cemas Keluarga Mahasiswa Universitas Bina Darma Korban Gedung Ambruk
Kabar mengejutkan datang dari puluhan mahasiswa Universitas Bina Darma (UBD) Palembang yang sedang melakukan studi
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Melisa Wulandari
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kabar mengejutkan datang dari puluhan mahasiswa Universitas Bina Darma (UBD) Palembang yang sedang melakukan studi banding di Jakarta.
Pasalnya, sebanyak 97 orang rombongan UBD yang melakukan studi banding, mengalami kecelakaan di Jakarta.
Rombongan UBD Palembang terdiri dari 93 mahasiswa dan 4 dosen mengalami kecelakaan usai selasar gedung 2 Bursa Efek Indonesia (BEI) roboh.
Baca: Kondisi Jalan dari Tanjung Baru Kabupaten OKU Ini Bikin Miris

Menurut pihak kampus UBD, sebanyak 58 mahasiswa menjadi korban selasar yang ambruk.
Sementara 35 mahasiswa lainnya yang sedang menunggu di dalam bus, selamat dari kecelakaan.
"Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada korban jiwa. Namun mahasiswa kami kebanyakan cedera kaki. Mereka ada yang dirawat di Rumah Sakit Mintoharjo, Siloam, Pertamina, Matraman dan Atmajaya. Saat ini informasi yang kami terima, kondisi mahasiswa baik-baik saja, begitu juga dengan 4 dosen yang menyertai," terang Biro Penjaminan Mutu UBD, Muhammad Akbar kepada wartawan, Senin (15/1/2018) pukul 15.00 WIB.
Baca: Kabar Duka Hampiri Dea Imut, Sang Kakak Meninggal Dunia, Curahan Hatinya Bikin Netizen Nangis
Dijelaskannya, mahasiswa semester 5 Jurusan akuntasi, Fakultas Ekonomi UBD sedang mengikuti program studi banding.
BEI Jakarta merupakan destinasi pertama dalam rangkaian studi banding mahasiswa UBD yang rencananya berlangsung selama 10 hari.
Akbar pun mengaku belum mengetahui kronologi pasti mengenai insiden yang menimpa mahasiswa UBD tersebut.
Baca: Farhat Abbas Laporkan Keluarga Vicky Prasetyo Penipu, Nikita Mirzani Beri Komentar Pedas Ini ! Jleb
"Kejadiannya di lantai 2 BEJ sekira pukul 11.00 WIB. Kronologinya belum tahu," kata Akbar.
Dilanjutkan Akbar, saat kejadian, 35 mahasiswa UBD sedang berada di luar gedung BEI. Sementara 58 mahasiswa lainnya berada di dalam gedung, sambil menunggu pertemuan dengan pihak BEI yang dijadwalkan berlangsung pukul 13.00 WIB.
"Yang di dalam gedung ada 58, sisanya 35 mahasiswa nunggu di bus, di luar gedung," terang Akbar.
Baca: Heboh Kasus Perebutan Anak,Siapa Sangka Aktor Tampan Ini Kini Jadi Pedagang Buah? Ini Buktinya
Namun nahas, sekira pukul 11.00 WIB, selasar gedung 2 BEI ambruk, sehingga mahasiswa baik yang di atas dan di bawah selasar menjadi korban.
Pihak UBD langsung bertindak cepat. Mereka mengirim utusan ke Jakarta guna memantau kondisi mahasiswa mereka yang menjadi korban.
"Dosen kita 7 orang sore ini juga berangkat ke Jakarta untuk melihat perkembangan mahasiswa kami," pungkas Akbar.
Baca: Kepergok Tulis Komentar Sindiran di Instagram Mantan, Baim Wong Dapat Balasan Ini,Ngenes Banget!
Dosen Fakultas Ekonomi UBD, Rabin Ibnu Zainal mengatakan, program studi banding merupakan program pilihan bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi, khususnya Jurusan Akuntansi.
Menurutnya, kegiatan studi banding ini juga dirangkai kunjungan wisata ke Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Dengan adanya insiden ini, maka studi banding ini kami hentikan. Mahasiswa akan dilakukan perawatan terlebih dahulu, sebelum dipulangkan," terang Zainal.
Baca: Jarang Terekpose, Foto-foto Ini Tunjukkan Isi Rumah Mewah Anang dan Ashanty,Liat Kamar Pembantunya!
Pada kesempatan sama, Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kota Palembang, Hari Mulyono mengaku belum mengetahui pasti kronologi robohnya selasar gedung 2 BEI Jakarta.
"Kita belum tahu. Nanti ada hasil investigasi dan akan segera diumumkan," pungkasnya.
Sementara pihak keluarga korban langsung mendatangi kampus UBD untuk meminta penjelasan pihak kampus terkait kondisi anak mereka.
Salah seorang mahasiswa korban selasar roboh, Wanda Lestari diketahui mengalami patah pinggang dan kaki.
Baca: Inilah Video Asli Detik-detik Mahasiswa Bina Darma Palembang Terjatuh dari Selasar Gedung BEI Ambruk
Meski selamat, namun orang tua Wanda merasa khawatir karena belum dapat terhubung dengan putrinya tersebut.
"Dapat informasi dari Rumah Sakit Siloam, katanya pinggang dan kaki anak saya cedera. Tapi saya tidak tahu kondisi anak saya, Pak," ujar Sunartin, orang tua Wanda sambil berurai air mata.
Korban lainnya yang dirawat di RS Siloam yakni Nina Yudisia Rachmawati, juga selamat. Namun ia mengalami patah tulang paha.
Baca: Tingkatkan Patriotisme di Generasi Muda, Babinsa Ambil Langkah Ini
"Alhamdulillah sehat anak saya, orang BEI bilang begitu. Tadi katanya patah tulang paha, tapi belum bisa dihubungi. Mungkin besok dipulangkan ke Palembang, tunggu konfirmasi selanjutnya," tukas Bahrul, orang tua Nina.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kampus UBD masih terus menghimpun informasi mengenai kronologi kejadian dan kondisi korban selasar gedung BEI yang ambruk.
Baca: Pose Seksi di Ranjang, Foto Ashanty Bikin Netizen Penasaran,Mas Anang Lagi Ngapain Ayo