Begini Seksinya Gaya Liburan si Seksi Marion Jola, Bikin Panas Dingin
Kontestan Indonesian Idol, Marion Jola memang menyita perhatian dari penikmat musik tanah air.
Bangsa Penjajah Belanda juga banyak meninggalkan berbagai jejak yang menarik ditelusuri sembari menikmati keindahan panorama Teluk Kupang.
Bila kamu tertarik menelusuri jejak langkah penjajah Belanda saat berada di Kota Kupang, Ibu Kota NTT cobalah datang ke Situs Pekuburan Belanda di Jalan Pahlawan, Kelurahan Nunhila, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Pekuburan yang tak jauh dari Kompleks Benteng Ford Concordia yang saat ini menjadi asrama Batalion TNI Angkatan Darat 743 Kupang.
Di kompleks ini, kamu akan menjumpai pekuburan tua yang dipenuhi dengan nisan-nisan bernama dan berbahasa Belanda.
Penjajah Belanda mulai menguburkan para tentara yang gugur bertempur dengan pejuang Indonesia sejak abad 18 hingga abad 19.
Meski telah bercampur dengan kuburan dari era modern, kompleks pekuburan Belanda menawarkan pemandangan yang bisa membawamu menerawang ke masa lampau.
Tak hanya itu bila sore hari tiba, kamu dapat menikmati panorama indah Teluk Kupang sembari menunggu matahari terbenam.
Kuburan tentara Belanda yang dikebumikan rata-rata ditandai dengan pembangunan tugu atau monumen.
Di setiap tugu atau monomen kamu dapat menyaksikan nama, tahun kelahiran, dan tahun kematian tentara yang dikuburkan dalam Bahasa Belanda.
Kamu pun dapat menjadikan momen berkunjung ke kuburan itu untuk berfoto selfi.
Sayangnya, meski menjadi situs bersejarah, Kuburan Belanda di Nunhila dibiarkan apa adanya.
Pohon dan rerumputan dibiarkan tumbuh bebas sehingga banyak menutup kuburan para tentara Belanda tersebut.
Padahal bila dilakukan perawatan dan diberikan akses jalan yang bagus kuburan Belanda bisa menjadi aset pariwisata yang menarik.
Untuk mencapai lokasi kuburan Belanda, tidaklah susah.
Kamu cukup membayar ongkos angkutan umum tujuan Kupang-Tenau dengan ongkos Rp 3 ribu.