Jadi Google Doodle - Inilah Sosok Zhou Youguang, Anak Pejabat, tapi Gagal Lanjut Kuliah

Zhou tampil sebagai doodle sekaitan dengan memperingati kelahiran dan kematian tokoh asal Tiongkok ini.

Dia hampir tidak mampu melanjutkan kuliahnya karena kemiskinan keluarganya, namun teman-teman dan kerabatnya menggalang dana 200 yuan untuk biaya pendaftaran, dan juga membantunya membayar uang kuliah.

Ia hengkang saat Gerakan Tiga Puluh Mei 1925 dan pindah ke Universitas Guanghua, di mana ia lulus pada 1927.

Pada tanggal 30 April 1933, Zhou menikahi Zhang Yunhe, dan pasangan ini berangkat ke Jepang untuk studi Zhou.

Zhou Youguang
Zhou Youguang (WALL STREET JOURNAL)

Zhou awalnya mengikuti program pertukaran pelajar di Universitas Tokyo kemudian pindah ke Universitas Kyoto karena kekagumannya terhadap ekonom Marxis Jepang, Hajime Kawakami, yang merupakan seorang profesor di sana pada waktu itu.

Namun, setelah penahanan Kawakami pada bulan Januari 1933 karena bergabung dengan Partai Komunis Jepang yang terlarang, Zhou tidak pernah berkesempatan menjadi mahasiswanya.

Pada tanggal 30 April 1934, Zhou Youguang dan Zhang Yun merayakan ulang tahun pertama pernikahan mereka. Putra mereka, Zhou Xiaoping, lahir pda tahun yang sama. Kemudian pasangan ini juga memiliki seorang putri, Zhou Xiaohe.

Pada tahun 1937, karena pecahnya Perang Tiongkok-Jepang Kedua, Zhou dan keluarganya pindah ke ibu kota masa perang, Chongqing, dan putrinya meninggal dunia.

Dia bekerja di Sin Hua Bank sebelum berkecimpung dalam pelayanan publik sebagai deputi direktur di Kementerian Urusan Ekonomi Pemerintahan Nasionalis, biro kebijakan pertanian.

Setelah kekalahan Jepang tahun 1945 dalam Perang Dunia II, Zhou kembali bekerja untuk Sin Hua di mana dia ditempatkan di luar negeri: pertama di New York, dan kemudian London.

Selama dia di Amerika Serikat, dia 2 kali bertemu Albert Einstein.

Dia berpartisipasi untuk waktu yang singkat di Asosiasi Konstruksi Nasional Demokratis Tiongkok, namun pada tahun 1949 kembali ke Shanghai ketika Republik Rakyat berdiri, di mana dia mengajar Ekonomi di Universitas Fudan selama beberapa tahun.

Merancang Pinyin

Pada 1955, pemerintah menempatkan Zhou sebagai kepala komite reformasi bahasa Tionghoa dalam rangka meningkatkan melek huruf.

Sementara komite lainnya mengawasi tugas mempromosikan Tionghoa Mandarin sebagai bahasa nasional dan menciptakan aksara Tionghoa sederhana, komite Zhou ditugaskan untuk mengembangkan suatu romanisasi untuk mewakili pengucapan aksara-aksara Tionghoa.

Zhou berkata bahwa tugas tersebut memakan waktu sektiar tiga tahun, dan merupakan sebuah pekerjaan purnawaktu.[1] Pinyin menjadi romanisasi resmi pada 1958, meskipun kemudian (dan juga sekarang) hanya menjadi panduan pengucapan, bukan suatu pengganti sistem penulisan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved