Dipecat Mendagri-Ini Deretan Kelakuan Bupati 'Cantik' Talaud, Bikin Geleng-geleng
Surat yang telah ditandatangani Menteri Dalam Negeri ini menerangkan pemberhentian sementara terhadap bupati Kepulauan Talaud.
Jika urusan kepentingan luar negeri AS di utara Indonesia, bukankah lebih baik mengundang Retno Marsudi sebagai menteri luar negeri? Ini juga tentu lebih besar kewenangannya. Sri Wahyuni Manalip selaku bupati Talaud tidak memiliki kewenanga lebih dibanding Retno Marsudi dalam urusan politik manca negara.
Supaya tidak terjebak dalam dugaan dan prasangka lain tentang kepentingan Trump ini, sebaiknya kita membaca politik AS di utara Indonesia juga di kawasan pacifik.
Di Sulawesi Utara, AS telah menancapkan kakinya di kota Manado dengan program WOCnya dan gerakan sosial dengan kapal Rumah Sakit US Mercy yang beberapa tahun lalu mampir di teluk Manado dan mengunjungi pulau-pulau di Utara Indonesia ini.
Di Pasifik, tentunya kita harus menyangkupautkan kepentingan AS ini dengan kepentingan China. Di Pasifik, perseteruan dua Negara besar ini semakin hangat. Tentunya akan berdampak pada wilayah sekitarnya, yang dalam istilah perang asimetris disebut proxy war.
Baca: Astaga, Niatnya Rekam Penampakan, Suami Malah Lihat Adegan Ranjang Istri dengan Anak Laki-lakinya
Di Sulawesi Utara, Cina telah bercokol di kota pelabuhan, Bitung dengan program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal ini pernah diulas dalam tulisan saya terdahulu dan dimuat di Global review pimpinan Hendrajit.
Di Negara tetangga utara Indonesia, Filipina, hubungan AS sedikit renggang. Ini terbaca dari beberapa pidato presiden fenomenal Philipin, Rodrigo Duterte yang agak tak berpihak pada AS.
Baca: Inilah Bupati Cantik Dinonaktifkan Mendagri- Intip 5 Foto Cantiknya Bikin Pangling
Baca: Stres, Tak Punya Kekasih, Pria ini Nikahi Boneka Seks, Dimodifikasi Agar Bisa Berhubungan Seks
Juga dugaan keterlibatan AS pada kelompok Abu Sayyaf di Filipina yang oleh pegiat geopolitik dibaca sebagai gerakan yang sama di wilayah timur tengah. Gerakan ini dicoba di bagian pasifik karena bergesernya kepentingan dari timur tengah menuju pasifik. Hal ini menjadi isu hangat di kalangan pegiat geopolitik.
Undangan presiden AS, Donald Trump kepada bupati Talaud ini baiknya kita baca dari sudut geopolitik agar kita mampu mengantisipasi hal lain yang akan berdampak pada kepentingan kita sebagai Negara bangsa.
Apa pun niat Trump yang terkandung dalam undangan ini sebaiknya kita respon secara positif dan cerdik demi kepentingan Negara Republik Indonesia, yang dalam istilah Dirgo D Purbo dkk, disebut KENARI. Juga agar kita tidak selalu rugi dengan posisi silang yang menguntungkan NKRI ini secara geografis."
Selain kasusnya yang ramai diperbincangkan, Sri Wahyumi juga banyak diperbincangkan netizen.
Baca: Tragis, Inilah 6 Artis Cantik Ini Tertipu Pria yang Ngaku Kaya Raya
Baca: Ayah Jadi Tahanan KPK-Deretan Foto Astrid Ellena, Putri Cantik Fredrich Yunadi