Yuma Soerianto, Bocah 10 Tahun Ini Suka Ngoding dan Sebut PR Dari Guru Kurang Menantang

Secara umum atau secara garis besar coding jika di istilahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah Pemrograman.

Australia Plus Indonesia
Yuma dan ayahnya Hendri Soerianto di depan WWDC 2017 di Amerika Serikat 

Baca: Dikenal Suka Umbar Aurat Hingga Bertatto, Penampilan Baru Cinta Penelope Bikin Melongo,Subhanallah

Yuma dan ayahnya Hendri Soerianto di depan WWDC 2017 di Amerika Serikat
Yuma dan ayahnya Hendri Soerianto di depan WWDC 2017 di Amerika Serikat (Australia Plus Indonesia)

Dilansir dari Kompas.com, Senin (19/6/2017), ternyata anak yang bersekolah di Middle Park Primary School di Melbourne itu berasal dari Indonesia.

Dalam wawancara dengan program Radio National ABC, Yuma mengatakan bahwa dia ingin membuat aplikasi yang bisa mengubah dunia, dan juga dia ingin membagi ilmunya mengenai coding kepada siapa saja yang ingin belajar.

Baca: Bukan Pelakor,Ini Sebutan Maia Estianty Untuk Mulan Jameela yang Telah Rebut Suaminya,Mantap Bun

Akan Masuk Kurikulum Sekolah di Indonesia, Ini Pentingnya Ilmu Coding Di Era Digital

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA  - Seberapa penting ilmu coding?

Menurut padanan dalam bahasa Indonesia, coding merupakan bahasa pemrograman pada komputer.

Kehadirannya dalam dunia digital sangat vital karena merupakan "nyawa" dari sebuah software atau aplikasi.

Baca: Belanja Celana Jeans Online, Gadis Ini Dibuat Emosi Usai Temukan Benda Mengerikan Ini Didalamnya!

Pada era digital seperti sekarang ini, ilmu coding sangatlah diperlukan.

Setidaknya, dibutuhkan banyak generasi muda yang menguasai ilmu ini.

Di Indonesia sendiri, saat ini memang belum ada kurikulum yang memasukkan coding ke dalam mata pelajaran di sekolah.

Baca: Ricky Martin Nikahi Pasangan Gay-nya! Inilah 5 Pernikahan Sesama Jenis di Indonesia Bikin Gempar

Namun, pembahasan akan hal ini sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu oleh Kominfo dan Kemendikbud.

Bahkan saat ini, beberapa SMK dan SMA di Indonesia sudah mengadakan program coding sebagai kajian yang dilakukan oleh Kemendikbud sebelum dimasukkan ke dalam kurikulum.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved