Trend Kekinian,Mr P Bukan Lagi Dibesarkan Tapi Diputihkan,Intip Prosedurnya Bikin Ngilu Kaum Pria !

Trend membesarkan ukuran Mr P rupanya sudah lewat. Yang kekinian adalah memutihkan kulit Mr P. Tapi

AFP/ Lelux Hospital
Seorang pria sedang jalani operasi pemutihan kulit Mr P di sebuah rumah sakit di Thailand. 

 TRIBUNSUMSEL.COM -- Trend membesarkan ukuran Mr P rupanya sudah lewat. Yang kekinian adalah memutihkan kulit Mr P. Tapi prosedurnya bikin bergidik!

Sudah dari alamnya bahwa manusia sering tidak merasa puas dengan kondisi alami tubuhnya.

Berbagai cara ditempuh, mulai dari menghilangkan kerutan di wajah, memancungkan hidung, hingga mengubah wajah agar mirip boneka.

Tren memperbesar atau memperpanjang Mr. P yang terjadi pada kaum pria sepertinya ‘sudah kuno’.

Pasalnya, tren yang terbaru di kalangan pria adalah tren ‘memutihkan’ Mr. P!

 Percaya atau tidak, setiap bulannya, lebih dari 100 pria ‘berziarah’ ke sebuah klinik di Thailand yang menawarkan prosedur pemutihan organ intim kaum pria itu.

Tepatnya, di Rumah Sakit Lelux di Bangkok, Thailand.

Sudah lebih enam bulan ini, rumah sakit tersebut menawarkan pengobatan yang tidak biasa ini.

Setiap hari, klinik di sana dikunjungi oleh tiga sampai empat pasien khusus itu.

Pemutihan ini menggunakan pengobatan laser di bagian pangkal paha.

Prosedur tingkat tinggi ini menjadi perdebatan di masyarakat, namun klinik tersebut berargumen bahwa mereka lebih banyak mendapat permintaan ini dibandingkan sebelumnya.

Operasi memutihkan kulit Mr P di Bangkok, Thailand.
Operasi memutihkan kulit Mr P di Bangkok, Thailand. ()

“Saat ini banyak orang yang menanyakan prosedur ini. Kami mendapat sekitar 100 pasien dalam sebulan, tiga hingga empat pasien per hari,” kata Bunthita Wattanasiri, seorang manager di bagian Kulit dan Laser di Rumah Sakit Lelax, kepada AFP.

Prosedur ini menyebar di televisi dan media sosial di Thailand, setelah rumah sakit itu merilis foto-foto seorang pria yang sedang menjalani prosedur pemutihan Mr. P, pada Kamis (4/1).

Bunthita Wattanasiri menambahkan, mereka sangat berhati-hati karena Mr. P adalah salah satu bagian sensitif pada tubuh manusia.

Pasien yang datang ke klinik berumur antara 22 hingga 25 tahun. Kebanyakan dari mereka adalah anggota komunitas LGBTQ di Thailand.

Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved