Terlalu 'Ngegas' Saat Berhubungan Intim Ternyata Kesalahan Terbesar, Coba Lakukan Ini Saat Foreplay

Salah satu seni dalam bercinta yakni teknik dari foreplay itu sendiri. Tanpa foreplay, hanya ada seks.

SHUTTERSTOCK

TRIBUNSUMSEL.COMSalah satu seni dalam bercinta yakni teknik dari foreplay itu sendiri.

Tanpa foreplay, hanya ada seks.

"Padahal foreplay adalah tempat seseorang belajar apa yang disukai dan tidak disukai dari pasangannya" kata psikolog dan terapis hubungan Tracy Thomas, Ph.D. 

Oleh karena itu, foreplay pun amat dibutuhkan untuk membangkitkan gairah antara Moms dan Dads.

Baca: Ladies Ingin Bergairah? Ternyata Zat Perangsang Libido Ada di Bagian Tubuh Pria Ini

Foreplay yang keliru justru dapat menurunkan atau bahkan menghancurkan mood pasangan atau bahkan keduanya.

Moms dan Dad, berikut adalah lima kesalahan yang dapat merusak keintiman foreplay. Simak yuk!

1. Fokus hanya satu spot

Fokus hanya pada bagian tertentu saja tidak akan meningkatkan secara maksimal mood untuk bercinta.

Hanya bertujuan pada alat kelamin saja misalnya.

"Alat kelamin sangat menarik dan menyenangkan, tapi cobalah meluangkan waktu untuk memusatkan perhatian pada keseluruhan tubuh pasangan" kata Cassie Fuller, salah satu pendiri perusahaan seks Baltimore Touch of Flavor.

"Cobalah membelai, menjilati, atau menggigit zona erotis lainnya, seperti leher, punggung, telinga, perut, atau pergelangan tangannya." ungkapnya lagi.

Eksplorasi bagian tubuh seperti itu dapat membuat Dads tampak gentleman!

2. Berbicara terlalu banyak

Moms atau Dads terlalu banyak bicara saat foreplay? Duh, kalau salah ngomong malah bikin mood hancur ya.

"Kalimat yang klise justru bisa menyebabkan mood cepat mati," kata sex expert April Masini.

Jagalah agar tetap sederhana dan personal, seperti ucapkan betapa seksinya bagian tubuhnya menurut Moms atau Dads atau uraikan fantasi seks yang dipikirkan. 

3. Terlalu cepat dan keras nge-gas

Duh Moms dan Dads sebaiknya tidak mencoba foreplay secara terburu-buru.

"Setiap orang memiliki 'kecepatan' ruang tersendiri dalam hal seksual" kata Masini.

Bagi kebanyakan perempuan, waktu untuk pemanasan biasanya itu 15 menit. Oleh karena itu, mempercepatnya justru bukan suatu hal yang baik Dads.

Terlalu banyak tekanan pada area sensitifnya pun bisa jadi kesalahan lain yang mungkin dibuat, kata Jenny Block, penulis Open: Love, Sex & Life in Open Open.

"Begitu Anda menyentuh klitoris atau vulva, Anda harus bersikap lembut," Block menjelaskan. "Ya, tekanan bisa bagus. Tapi Anda harus menyelesaikannya secara bertahap, dan berkomunikasi untuk melakukannya dengan benar"

Baca: Tak Tahan Suami Sering Eksperimen Aneh Saat Berhubungan Intim, Wanita Ini Akhirnya Minta Cerai

4. Tidak pernah memperhitungkan

Bila Moms dan Dads sudah lama bersama, masing-masing sudah harus bisa mengukur rentang waktu yang pas untuk sampai ke 'agenda utama'.

Komunikasi dan ketidak egoisan menjadi kunci utama dalam memahami.

5. Tidak Membacanya

Setiap wanita sedikit berbeda dalam hal seks.

Bila Dads ingin masuk agenda utama, pastikan Moms tidak merasa bosan dan meninginkannya juga.

Perhatikan ekspresi dan responnya.

Jika Moms mengernyit saat Dads berbicara seksi, ganti dengan cara yang lain,kata Masini.

Atau jika Moms benar-benar ingin melakukannya di sofa, jangan coba-coba memindahkannya ke kamar tidur atau tempat lainnya, ungkapnya lagi.

Nah Moms dan Dads siapkah melakukan foreplay untuk 'memanaskan' malam ini?

Sumber: Nakita
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved