Berita Video

VIDEO : Usai Hujan Banyak Buih-buih di Parit Pinggir Jalan, Saat Dipancing Hasilnya Bikin Kaget

Permasalahan yang dihadapi angler saat ini adalah semakin berkurangnya spot (tempat) liar untuk memancing.

Penulis: M. Syah Beni | Editor: M. Syah Beni

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Memancing menjadi hobi yang sangat digemari banyak orang saat ini.

Hobi yang dibilang cukup mahal ini bahkan membuat para angler (sebutan bagi pemancing) tak sungkan mengeluarkan biaya banyak.

Untuk satu set alat pancing minimal angler harus merogoh kocek di atas Rp 100 ribu.

Bagi yang sudah keranjingan mancing mereka akan terus mengupgrade piranti pancingnya agar semakin nyaman saat menarik ikan. 

Bisa-bisa menghabiskan uang hingga jutaan rupiah. 

Belum lagi meracik umpannya.

Namun semua itu seperti tak ada artinya, apalagi jika angler berhasil strike dan menaikkan ikan ke daratan.

Angler
Angler ()

Permasalahan yang dihadapi angler saat ini adalah semakin berkurangnya spot (tempat) liar untuk memancing.

Hal ini lantaran semakin pesatnya pembangunan baik pemukiman penduduk maupun pabrik hingga kebun-kebun karet dan sawit.

Rawa yang banyak ikan kini semakin sulit dicari.

Solusinya para angler membentuk komunitas dan saling berbagi informasi spot untuk mancing.

Spot yang berada di luar kota pun tak menjadi masalah meski biaya semakin besar.

Namun apa yang dilakukan pria ini sungguh tak disangka-sangka.

Zulkifli, seorang angler memilih memancing di drainase di pinggir jalan raya.

Tepatnya di Jalan Alamsyah Ratu Prawira Negara Musi II Palembang.

Bukan tanpa alasan, usai hujan deras, dia melihat banyak buih-buih di parit tersebut.

Ia menduga jika buih itu adalah ikan-ikan yang sedang lalu-lalang.

Bermodal joran dan umpan jangkrik dirinya mencoba peruntungan.

Angler mancing di parit
Angler mancing di parit (TRIBUNSUMSEL.COM/YOHANES TRI NUGROHO)

Selokan berukuran satu meter dan panjang ratusan meter itu cukup sepi dengan aktivitas pemancing, tapi Ia tampak begitu yakin akan menuai hasil.

Penantian pun dimulai, sesaat menempatkan mata pancing di satu sudut selokan sebuah rokok kretek pun segera dinyalakan.

Tak butuh waktu lama, pelampung pun segera bergoyang, matanya pria itu langsung tertuju pada laju pelampung yang bergejolak.

Joran pancingnya pun melengkung, sontak satu kali hentakan joran seekor ikan pun berhasil diangkat keatas.

Senyum lebar pun segera mengembang, saat seekor ikan lele sebesar tiga jari berhasil mendarat dengan sempurna.

"Masih ada yang lebih besar di dalam, ikan ini cuma anaknya," ungkap Zulkfli (31) dibincangi Tribunsumsel.com.

Keyakinannya itu berdasar dari penglihatannya, beberapa kali ikan berukuran jauh lebih besar menampakkan diri dalam selokan itu.

Menurutnya, ikan itu bukan merupakan ikan yang tumbuh besar di alam, namun ikan peliharaan yang lepas karena banjir.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved