Curiga Putrinya Menolak Mandi, Ibu ini Temukan Fakta Memilukan dari Tanda di Jari, Ternyata
Seorang ibu murid sekolah taman kanak-kanak curiga saat melihat perubahan sikap anaknya.
TRIBUNSUMSEL.COM-Seorang ibu murid sekolah taman kanak-kanak curiga saat melihat perubahan sikap anaknya.
"Anak saya biasanya senang mandi. Tapi kini dia menolak mandi ataupun keramas. (Saya tanya) kenapa? (Dia menjawab) sakit," tutur wanita itu mengulangi percakapan dengan putrinya.
Sang ibu lalu memeriksa tubuh putrinya.
Baca: Curiga Lihat Muridnya Satu ini Sangat Pendiam, Tak Mau Senyum! Guru Ini Beberkan Fakta Mengejutkan
Baca: Ayu Ting Ting Angkat Rok Mininya saat Live di TV, Kejadian berikutnya Bikin Melongo
Baca: Bikin Ngakak! Inul Daratista Sindir Itunya Nikita Mirzani: Berat Nggak Bawa Gunung Kembar Segitu?
Pada sang bunda, anak itu mengaku tangannya ditusuk jarum oleh guru di sekolah.
Wanita itu lalu membawa putrinya ke rumah sakit dan memotret tangan si anak.
Ia lalu mengirimkan beberapa gambar itu ke media China, The Paper.
Tampak di tangan gadis itu ada bekas tusukan berbentuk titik, sebesar jarum.
Sang ibu lalu pergi ke sekolah untuk memeriksa ruang kelasanaknya.
Ia menemukan alat yang dipakai oleh guru menusuk anaknya.
Tindakannya direkam dalam video yang diunggah oleh media The Global Times.
Baca: Suaminya Direbut, Wanita Ini Justru Jadikan si Pelakor Sahabat Karib, Kisahnya Mencengangkan
Video itu menunjukkan ibu tersebut menemukan jarum dan obeng di dalam ruang kelas sekolah anaknya.
Dia sangat marah saat melihat ada benda tajam tersebut di dalam kelas dan mempertanyakan benda-benda itu untuk apa.
Kasus ini terjadi di sebuah TK di Distrik Chaoyang di timur Beijing.
Aparat berwenang di Kantor Kepolisian Jinsong mengatakan telah menerima informasi itu pada 27 November dari para orang tua murid.
Menurut para orang tua, anak-anak mereka yang menjadi korban berasal dari kelas junior.
Murid yang belajar di kelas ini berusia tiga dan empat tahun.
Anak-anak mereka telah ditusuk oleh guru mereka dengan jarum.
Sementara itu laporan The Global Times menyebutkan kepala sekolah TK tersebut mengatakan yang melakukan penusukan adalah mahasiswa magang.
Anak magang itu masih kuliah di perguruan tinggi dan belum memenuhi syarat menjadi guru.
Komisi Pendidikan Chaoyang bersama polisi telah membentuk tim untuk menyelidiki kasus itu.
Ini merupakan kasus kedua TK di Beijing dituduh menyiksa murid dengan jarum.
Seebelumnya pada pekan lalu para orang tua murid di RYB Kindergarten mengatakan di tubuh balita mereka terdapat bekas tusukan jarum dan diberi pil misterius. (Tribun Pekanbaru/Ariestia)