Ternyata Buah Ini yang Selalu Dicari Wisatawan di Pagaralam

Di tepi jalan desa tersebut berdiri puluhan pusat oleh-oleh yang didirikan ala kadarnya oleh masyarakat.

SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN
Buah avokad menjadi salah satu buah tangan khas Kota Pagaralam yang dijual di sejumlah pusat oleh-oleh di kawasan Simpang Manna, Kota Pagaralam. 

PAGARALAM, TRIBUNSUMSEL.COM - Momen pergantian tahun yang kerap dimeriahkan dengan berbagai kegiatan tidak lama lagi datang.

Pagaralam sebagai salah satu daerah yang memiliki banyak objek wisata menarik, dipastikan ramai dikunjungi wisatawan, terutama pada malam tahun baru 2018. Saat ini saja, nuansa tahun baru itu sudah terasa. Itu ditandai mulai menjamurnya pedagang oleh-oleh khas Kota Perjuangan.

Seperti yang tampak di kawasan pintu masuk Kota Pagaralam yaitu Simpang Manna dusun Jambat Balo, Kota Pagaralam. Di tepi jalan desa tersebut berdiri puluhan pusat oleh-oleh yang didirikan ala kadarnya oleh masyarakat.

Pemandangan menarik dikawasan tersebut yaitu, banyaknya buah avokad yang bergantungan di setiap warung. Karena warung yang dirikan berdempetan maka hampir penjaga warung tidak tampak karena tertutup buah.

Andi (38) salah satu pemilik pusat warung oleh-oleh mengatakan, pihaknya sengaja membuat warung oleh-oleh di kawasan pintu masuk Kota Pagaralam. Pasalnya setiap wisatawan baik yang akan masuk dan keluar pasti melalui jalan tersebut.

"Ini kan pintu masuk dan keluar wisatawan pak, jadi kalau lagi ramai wisawatan akan banyak yang beli di sini," ujarnya, Senin (11/12/2017).

Disinggung kenapa banyak buah avokad yang dijual di pusat oleh-oleh tersebut, pihaknya menyebutkan bahwa memang buah ini menjadi oleh-oleh khas Pagaralam yang selalu dicari wisatawan luar Pagaralam.

"Biasanya wisatawan dari Palembang, Prabumulih dan Muara Enim yang selalu mencari buah avokad ini pak. Bahkan ini menjadi oleh-oleh yang selalu dicari wisatawan," katanya.

Walikota Pagaralam, Hj Ida Fitriati mengatakan, pola pikir masyarakat Pagaralam mulai bergeser dan mulai pintar. Hal ini terlihat dengan banyaknya masyarakat yang mulai memanfaatkan potensi wisata yang ada di Pagaralam.

"Masyarakat kita mulai cerdas membaca peluang bisnis. Melihat banyaknya wisatawan yang datang dan pergi ke Pagaralam membuat mereka berpikir bisa mendapatkan rezeki dari hal tersebut dengan menjual ole-ole khas Pagaralam," jelasnya. (one/sp)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved