Aksi Nakal Rina Nose Usai Lepas Jilbab di Tempat Ini, Bakal Bikin Heboh Lagi?
Bagaimana kabar terbaru Rina Nose nyaris tiga pekan setelah memutuskan membuka jilbabnya?
Sani Tamima: Alhamdulillah, di sini
Masih boleh berkomentar...
Dear my love, teh Rina
Jika ada masalah batin & keimanan di hidup teteh, please baca Al Qur'an dan terjemahannya
InsyaAllah Allah Swt. akan menuntun teteh ke jalan yang "lebih benar"
Saya ga berhak mencampuri urusan orang, tetapi sesama muslim wajib saling mengingatkan.
Salam Love you teteh yg kocak
Muham Ihsan: Biasa di ejek pesek di acara tv gak dimasukin hati (kan di bayar). Ehhhh gililar di ejek ustad (biar sadar) baperan . Benerlah apa kata ustad ( Sombong kepada orang yang sombong adalah sodaqoh). Teh sombong Ter besar adalah batharul hak (menolak kebenaran dan mengingkarinya ).
Penyebab Isu Atheis Karena Ini
Rina Nose menjelaskan kenapa isu dirinya pindah agama menjadi atheis (tak beragama) beredar gara-gara tulisannya di instagram yang kini telah dihapus.
Penyebabnya, salah seorang pengguna jejaring sosial Twitter dengan akun Twitter @tanpaAGAMA merespon tulisan Rina Nose.
Akun tersebut menyoroti status jejaring sosial Instagram milik Rina Nose, @rinanose16, tiga bulan sebelum melepas jilbab.
Akun itu mengunggah cuplikan foto tulisan Rina Nose yang mengagumi moral tinggi masyarakat Jepang, meski tanpa agama.
"Aku mencium aroma atheisme/agnostik dalam caption captionnya. entahlah, mungkin kesimpulanku yg salah," kicau akun @tanpaAGAMA.

Tulisan tersebut dibuat Rina Nose pada 9 Agustus 2017, ketika bertandang ke Negeri Matahari Terbut untuk keperluan suatu program acara petualangan.
Terlihat di status tersebut, tulisan itu dibuat dengan penanda lokasi di Adachi-ku, Tokyo, Jepang. Belakangan, postingan ini dihapus Rina Nose setelah heboh isu pindah agama menjadi Atheis.
Berikut tulisan Rina Nose:
Ada pelajaran baru yang saya dapat dari penduduk Jepang selama dua hari saya disini. Mayoritas penduduk sini rupanya tidak memiliki kepercayaan terhadap suatu agama, bahkan Tuhan.
Tapi sebagian mereka percaya bahwa ada kekuatan yang jauh lebih besar dari diri mereka.
Ada yang menarik, tanpa kepercayaan terhadap agama tertentu, mereka begitu menjunjung tinggi nilai moral dan kemanusiaan.
Memiliki rasa syukur yang begitu besar atas semua kenikmatan yang mereka peroleh, dengan cara menghormati setiap makhluk hidup, makanan dan alam.
Memiliki kesadaran tinggi akan ketertiban, kedisiplinan, dan kebersihan.
Sulit menemukan tempat sampah di sini, tapi juga sulit menemukan sampah berceceran di setiap sudut nya.
Hampir tidak ada. (Mungkin saya belum mengunjungi semuanya, tapi sejauh mata ini melihat, memang setiap sudutnya terlihat rapih dan bersih).
Satu hal lain yang menarik perhatian saya, ketika saya menemukan beberapa penduduk asli yang tiba-tiba ingin memeluk suatu kepercayaan.
Kemudian saya bertanya, kalau hidupmu sudah sebaik ini tanpa agama, lalu kenapa kamu ingin mencari Tuhan dan ingin memiliki agama?
Ternyata, tulisan ini tak utuh. Masih ada satu paragraf yang tidak ditampilkan. Yaitu:
Mau Tahu Jawabannya?