Kaleidoskop 2017 - Inilah Kasus Pembunuhan yang Hebohkan Warga, Bunuh Pacar Hingga Istri Sendiri

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Tak lama lagi tahun 2017 segera berakhir.

Tahun 2018 akan menjadi tahun baru untuk memulai semua hal.

Keinginan yang belum terpenuhi di tahun 2017 semoga bisa tercapai di tahun 2018.

Sebelum berakhirnya tahun 2017, ada baiknya untuk melakukan introspeksi diri.

Hal-hal baik apa saja yang telah dilakukan.

Hal buruk apa yang harus segera ditinggalkan.

Sebelum berakhir tahun 2017, Tribun Sumsel akan merangkum semua peristiwa yang terjadi di sepanjang tahun ini melalui tajuk kaleidoskop 2017.

Baca: 5 Kasus Narkoba yang Menjerat Artis & Penyanyi Indonesia Sepanjang Tahun 2017,No.4 Paling Heboh !

Kasus-kasus kriminal masih menjadi persoalan di negeri ini.

Mulai dari copet, jambret, begal, perampokan, hingga pembunuhan.

Alasan pelaku kadang sangat sepele.

Misalnya untuk kebutuhan kehidupan sehari-hari hingga urusan cinta.

Berikut kasus-kasus kriminal yang menghebohkan warga Palembang.

1. Kempol Habisi Nyawa Pacarnya Sendiri

Soniya Priska pratiwi (19) warga Jalan Sukawinatan lr Cendana RT 036 RW 010 kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami harus meregang nyawa ditangan kekasihnya sendiri, Suyanto alias Kempol (25), Sabtu (29/04/2017).

Mahasiswi Universitas Bina Dharma Palembang itu, ditusuk membabi buta oleh kekasihnya sendiri usai keduanya cekcok mulut di rumah Suyanto yang berada tidak jauh dari rumahnya.

 Usai menusuk Soniya, Suyanto alias Kempol sempat melarikan diri.

Ia kabur ketika orangtua Soniya dan orangtua Kempol sibuk menyelamatkan nyawa Soniya yang telah mengalami luka tusuk dengan membawa ke rumah sakit.

Kapolsek Sukarami Kompol Khalid melalui Kanit Reskrim Iptu Marwan menuturkan, tersangka sempat kabur usai melakukan penusukan terhadap korban Soniya.

Namun, karena takut menjadi buronan polisi dan ditembak polisi akhirnya tersangka mendatangi rumah ketua RT dan menyerahkan diri.

"Kami mendapat telepon dari ketua RT yang mengabarkan bila tersangka sudah diamankan di rumah ketua RT. Kami langsung melakukan penjemputan tersangka dan mengamankan barang bukti pisau yang digunakan tersangka untuk menusuk korban," ujarnya.

Suyanto alias Kempol (24) divonis pidana hukuman mati oleh majelis hakim yang diketuai Kamaludin SH dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Palembang,Rabu (25/10/2017).

2. Asworo Bunuh Calon Pengantinnya 

Asworo pelaku pembunuhan terhadap calon istrinya berhasil ditangkap anggota polisi gabungan Polda Sumsel dan Polda Lampung. 

Tim Polda Sumsel Pimpinan Kompol Antoni Adi berhasil menangkap pelaku yang buron di tempat persembunyiannya di Lampung, Senin (12/6/2017).

Chatarina Widyawati (30) warga Jalan Gereja Atas No106 Talang Jawa Tanjung Enim, merupakan korban pembunuhan yang ditemukan di Kecamatan Sukarami Palembang awal bulan Mei 2017.

Polisi menjerat Martinus alias Asworo dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana terhadap calon istrinya, Chatarina Wiedyawati alias Wiwid.

Motif pembunuhan masalah uang untuk pernikahan.

Asworo dituntut JPU dengan tuntutan hukuman mati di muka Pengadilan Negeri Klas 1 Palembang, Senin (4/12/2017).

3. Edward Limba Dibunuh Saat Antar Penumpang

Warga Kota Palembang dikejutkan dengan kabar penemuan mayat laki-laki.

Menurut informasi yang beredar, mayat laki-laki tanpa identitas ini ditemukan pada Senin (21/8/2017), sekitar pukul 22.30 WIB.

Mayat ini ditemukan di Jalan Peternakan BBTU Balit, Sembawa

Terdapat sebuah kawat yang terlihat masih melingkar di leher korban.

Jenazah tersebut ternyata adalah Edward Limba warga Lorong Kedukan nomor 712 B RT 24 RW 07 Kelurahan 5 Ulu Kecamatan SU I Palembang.

Dia adalah sopir taksi online yang diketahui mengantar penumpang dari Jalan Sudirman Palembang menuju Sembawa Banyuasin.

Edwar pamit pada istrinya Rosalina Zaini Senin sore namun hingga Selasa tidak kunjung  pulang.

Selain menekuni profesi sopir taksi online, alumnus Politeknik Kesehatan Depkes Palembang itu juga bekerja di Merck Sharp & Dhome.

Ayah dua anak itu dikenal sebagai sosok baik dan tidak banyak ulah.

elaku pembunuhan terhadap sopir taksi online gocar, ditangkap tim gabungan dari Polda Sumsel, Polresta Palembang dan Polres Banyuasin, Minggu (27/8/2017).

Ketiga pelaku diketahui bernama Aldo, Ari dan Ucok.

Dua minggu setelahnya, otak pembunuhan sopir Gocar ditangkap Dit Reskrimum Polda Sumsel dalam pelariannya usai melakukan eksekusi terhadap Edward Limba beberapa waktu lalu, Senin (11/9/2017).

Irawan yang merupakan otak perencanaan perampokan disertai pembunuhan terhadap Edward Limba harus menangis karena mendapatkan timah panas polisi.

4. Ican si Pembunuh Bocah 

Bocah perempuan berumur 8 tahun, ditemukan tewas di dalam karung berada di bawah ranjang rumah tetangganya di Jalan Ki Marogan Lorong Aman Kelurahan Sungki Kecamatan Kertapati Palembang, Sabtu (20/5/2017) sore.

Mayat bocah perempuan di dalam kamar di bawah ranjang ini, ditemukan orang yang juga berada di dalam rumah tersebut.

Tersangka pembunuhan NF (8) yang ditemukan didalam karung yakni Ican (33) berhasil ditangkap.

Polisi berhasil menangkap pelaku pada Selasa dini hari (23/5/2017) sekitar pukul 00.30 wib di seputaran pasar induk Jakabaring.

Tersangka ditangkap dekat mushollah pasar induk Jakabaring usai pihaknya melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku.

Dikarenakan tersangka melarikan diri pada saat di tangkap, dilakukan tindakan tegas terukur dengan melakukan tembak dikedua kakinya.

Kasus ini sempat heboh lantaran Ican si pelaku pembunuhan mengincar dua orang anak lagi untuk diperkosa dan dibunuh.

Lantaran dirinya tengah mempelajari ilmu hitam.

5. Suami Bunuh Istri 

Warga Jalan Goyong Royong Lorong Idaman Terjadi RT 74 RW 21 Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan IB I Palembang digegerkan dengan kejadian suami membunuh istrinya sendiri, Kamis (29/6/2017) pagi.

Febriansyah (32) membunuh istrinya sendiri Eva (28) di rumahnya menggunakan pisau dapur saat sang istri tengah sibuk memasak untuk makan pagi.

Febri Pelaku Pelaku Pembunuhan ()

Kejadian ini, pertama kali diketahui Dedi kakak sepupu tersangka dan Vina adik tersangka saat baru tiba di rumah tersebut. Berdasarkan informasi, Dedi bisa menenangkan tersangka setelah menusuk istrinya puluhan kali.

Dari hasil olah tempat kejadian dan juga mengecekan terhadap tubuh korban, terdapat 20 lebih luka tusuk yang dialami Eva.

Akibat puluhan luka tusukan tersebut, membuat Eva tewas di lokasi kejadian atau di rumahnya sendiri.

Sedangkan Febriansyah, langsung dibawa kakak sepupunya ke Pos Laka Pakjo Palembang setelah dirinya ditenangkan.

Sedangkan, mayat Eva dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum.

Jenazah Eva rencananya akan dibawa ke kampung halamannya di daerah Batu Marta OKU usai divisum.