Calon Panglima TNI

5 Fakta Mengejutkan Seputar Calon Panglima TNI Baru Marsekal Hadi Tjahjanto,No.2 Mengejutkan!

Teka-teki atas siapa yang akan menggantikan Panglima TNI Gatot Nurmantyo akhir terjawab sudah

kolase Tribunsumsel.com

TRIBUNSUMSEL.COM -- Teka-teki atas siapa yang akan menggantikan Panglima TNI Gatot Nurmantyo akhir terjawab sudah

Usai Presiden Joko Widodo mengirimkan sebuah surat pengajuan nama calon panglima TNI baru.

Tak diduga, Sosok Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Hadi
Tjahjanto sebagai calon tunggal.

Sementara itu,Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengajukan tiga nama calon KSAU kepada Jokowi.

Dua nama lainnya yang diajukan Gatot adalah Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito yang menjabat sebagai Wakil Gubernur Lemhanas dan Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja yang duduk sebagai Wakil KSAU.

Namun ketiganya masih berbintang 3, sedangkan Marsekal Hadi Tjahjanto berbintang empat.

Menelisik mengenai sosok Marsekal Hadi Tjahjanto ternyata bukanlah seorang perwira biasa.

Karier militernya yang begitu cemerlang membuat cepat mendapatkan posisi jabatan sekarang.

Berikut beberapa fakta mengenai Sosok Marsekal Hadi Tjahjanto yang dirangkum Tribunsumsel.

1. Lulusan Akademi Angkatan Udara

Hadi merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 dan ikut Sekolah Penerbangan TNI Angkatan Udara pada tahun 1987. Dia kemudian mengawali karir di Skuadron 4 yang bermarkas di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.

Skuadron 4 berfungsi mengoperasikan pesawat angkut ringan untuk operasi dukungan udara, SAR terbatas dan kursus penerbang pesawat angkut. Hadi ketika itu bertugas menjadi pilot pesawat angkut Cassa.

Ini Profil <a href='https://sumsel.tribunnews.com/tag/marsekal-hadi-tjahjanto' title='Marsekal Hadi Tjahjanto'>Marsekal Hadi Tjahjanto</a>, Calon Panglima TNI Pengganti Gatot Nurmanto

Pada tahun 1993, karirnya meningkat dengan menjadi Kepala Seksi Latihan Skuadron 4 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh. Di tahun 1996, ayah dua putera itu tidak lagi mengurusi pesawat angkut ringan. Dia kini memimpin pesawat angkut berat sebagai Komandan Flight Ops A Flightlat Skuadron Udara 32 Wing 2 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh.

Karir pria berusia 53 tahun itu terus meroket hingga berhasil menjadi Komandan Lanud Adi Sumarno di tahun 2010-2011. Kemudian, Hadi juga didapuk menjadi Direktur Operasi dan Latihan Basarnas pada 2011-2013. Dengan menduduki jabatan itu, Hadi resmi memperoleh pangkat bintang satu.

Wajahnya semakin dikenal media ketika dia ditunjuk menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AU pada periode 2013-2015. Suami dari Nanik Istumawati itu kemudian menjadi Komandan Lanud Abdulrachman Saleh pada tahun 2015.

Hadi tercatat pernah dua kali memperoleh promosi dalam waktu tiga tahun.

2. Sempat masuk lingkaran Istana

Bagi Jokowi, Hadi bukanlah orang asing lantaran pernah menjadi Sekretaris Militer Presiden pada akhir tahun 2015 hingga awal tahun 2016. Mutasi dan promosi personil TNI itu tertuang dalam Keputusan Panglima TNI nomor: Kep/593/VII/2015 tanggal 25 Juli 2015.

Begitu dirotasi masuk ke Istana, pangkat Hadi juga naik dari Marsekal Pertama menjadi Marsekal Madya. Kurang dari tiga bulan, Hadi kembali dipromosikan menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan pada tahun 2016-2017.

Image result for <a href='https://sumsel.tribunnews.com/tag/marsekal-hadi-tjahjanto' title='Marsekal Hadi Tjahjanto'>Marsekal Hadi Tjahjanto</a> dan jokowi

Dengan dipilih oleh Jokowi sebagai KSAU maka secara otomatis pangkat Hadi pun juga naik. Pangkatnya naik dari bintang tiga menjadi jenderal bintang empat.

3. Terkejut ditunjuk Jokowi

Saat ditunjuk oleh Jokowi untuk menggantikan Marsekal TNI Agus Supriatna menjadi KSAU, Hadi mengaku terkejut. Dia baru dihubungi oleh sekretaris pribadi (sespri) Jokowi pada Selasa, 17 Januari siang tadi.

“Pasti kaget. (Saya) dikabarinya jam 13:00 dan ditelepon oleh sespri presiden,” ujar Hadi seperti dikutip media.

Dia mengatakan tidak ada masalah di dalam tubuh TNI AU secara keseluruhan. Sebab, selama ini komunikasi antar pejabat TNI berjalan baik.

Hadi memiliki tugas berat di pundaknya sebagai KSAU. Publik berharap tidak ada lagi kecelakaan pesawat militer milik TNI seperti yang terjadi pada tahun 2016. Anggota Komisi I DPR Rudianto Tjen mengatakan agar Hadi bisa mempercepat dilakukannya modernisasi alutsista di lingkungan TNI AU.

4. Alasan Jokowi Pilih Marsekal Hadi.

uru Bicara Presiden RI Johan Budi menjelaskan bahwa pertimbangan Presiden Jokowi mengusulkan pergantian karena Panglima TNI saat ini, Jenderal Gatot Nurmantyo akan memasuki pensiun pada 1 April 2018.

Adapun, Hadi memiliki rekam jejak yang dianggap mampu, cakap dan memenuhi syarat untuk menjadi Panglima TNI menggantikan Gatot.

Pernah Jadi Sekretaris Militer, <a href='https://sumsel.tribunnews.com/tag/marsekal-hadi-tjahjanto' title='Marsekal Hadi Tjahjanto'>Marsekal Hadi Tjahjanto</a> Dinilai Punya Chemistry dengan Jokowi

"Penunjukan Hadi sebagai calon pengganti Gatot sesuai yang terlampir dalam surat persetujuan ke DPR, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dianggap mampu dan cakap serta memenuhi syarat menjadi Panglima TNI sesuai dengan UU No. 34 tahun 2004 tentang TNI," jelas Johan

5. Jumlah Harta Kekayaan.

Hadi memiliki total harta kekayaan sebesar Rp5.001.683.500 atau sekitar Rp5 miliar dan US$60 ribu.

Harta tersebut terdiri dari harta tidak bergerak berupa dua bidang tanah dan bangunan di Kabupaten Malang, Jawa Timur dan sebidang tanah dan bangunan di wilayah Jakarta Selatan, yang totalnya sebesar Rp594.108.500.

Selanjutnya untuk harta bergerak yang dimiliki Hadi yakni berupa mobil merek Toyota Kijang, Toyota Kijang Inova, Honda CR-V dan motor Honda, dengan total Rp515.700.000.
Lulusan Akademik Angkatan Udara (AAU) tahun 1986 juga memiliki logam mulia senilai Rp391.875.000. Hadi juga memiliki giro dan setara kas sebesar Rp3,5 miliar dan US$60 ribu.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved