Dewan Prabumulih Mendadak Rapat Demi Fly Over
fly over di Prabumulih bakal dibangun dengan dana sebesar Rp 1,8 miliar atau setara dengan 1-3 persen nilai proyek.
PRABUMULIH, TRIBUNSUMSEL.COM - Untuk mewujudkan usulan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengenai pembangunan fly over untuk mengatasi kemacetan, Pemerintah kota Prabumulih menganggarkan dana untuk pembuatan DED (detail engineering design)-nya. DPRD Prabumulih sejatinya tinggal mengesahkan Rancangan APBD 2018, namun secara mendadak menggelar rapat badan musyawarah untuk mengalihkan anggaran guna pembuatan DED tersebut.
Setelah melakukan pembahasan akhirnya disepakati dana untuk pembuatan DED fly over yang bakal dibangun di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, tersebut sebesar Rp 1,8 miliar atau setara dengan 1-3 persen nilai proyek fly over jika disetujui.
Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM ketika dibincangi wartawan usai menghadiri paripurna DPRD mengungkapkan, pihaknya sengaja mengusulkan anggaran pembuatan DED untuk proyek fly over itu.
"Kita sudah usulkan jika memang disetujui maka Rp 150 miliar untuk pembangunan fly over, nah dalam aturan itu harus ada dana disiapkan untuk DED makanya kita siapkan, siapa tahu dengan kita siapkan dana untuk DED, pembebasan lahan, dan izin PJKA, siapa tahu cepat dibangun (fly over)," ujarnya kepada wartawan, Senin (27/11/2017).
Ridho mengatakan, meski telah menganggarkan dana untuk membuat DED, pihaknya tidak dapat memastikan apakah proyek fly over akan dibangun tahun 2018 mendatang atau tidak. "Kami belum bisa memastikan karena kalau mau pasti kementerian, mereka yang lebih tau pasti," katanya.
Suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu itu menuturkan, pembangunan fly over tertunda karena status jalan Jenderal Sudirman yang berubah dari jalan Negara menjadi jalan kota.
"Semestinya jika dulu kita dua bulan saja belum mengalihkan status jalan maka pasti telah selesai dibangun fly over, kita tidak mau menyesali karena yang penting itu berbuat terus untuk masyarakat," tuturnya.
Sementara, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih, H Ahmad Palo SE ketika dikonfirmasi, membenarkan pemerintah mengajukan anggaran untuk pembuatan DED fly over.
"Ya ada diajukan dan kita setujui, karena sesuai dengan surat walikota usai bertemu dengan dirjen PUPR yang mengatakan akan dibangun fly over dana pembangunannya 150 miliar lebih dimana FS dan DED kita yang siapkan oleh karena itu dianggarkan dalam APBD," ujarnya.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan itu mengatakan, dengan alasan itu pihaknya terpaksa mengalihkan anggaran dari belanja tidak langsung sekretariat daerah ke dinas PUPR.
"Pengalihan ini secara aturan dibenarkan apalagi sesuai ketentuan, dan yang dianggarkan sebesar Rp 1,8 miliar," jelasnya. (edison/sp)