Dari Luar Nampak Seperti Bongkahan Batu Biasa, Tetapi Saat Lihat Bagian Dalamnya Semua Syok
Jika dilihat batu ini seperti bongkahan biasa yang terdapat di kawasan laut. Tetapi terdapat satu rahasia yang mengejutkan netizen.
Penulis: Kharisma Tri Saputra | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Jika dilihat batu ini seperti bongkahan biasa yang terdapat di kawasan laut.
Tetapi terdapat satu rahasia yang mengejutkan netizen.
Sebenarnya di bawah bongkahan batu ini mempunyai sebuah restoran bawah laut yang pertama di Eropa.
Dilansir taikotai, restoran bernama Snøhetta membangun struktur bertingkat tiga.

Dan memiliki jendela setinggi 36 kaki yang memungkinkan pelanggan menikmati pemandangan dasar laut.
Restorannya bisa menampung hingga 100 pelanggan.
Snøhetta diharapkan memulai pembangunannya tahun depan dengan perkiraan diperkirakan akan selesai pada 2019.

Sekilas Terlihat Seperti Batu 'Biasa',Namun Siapa Sangka Batu Ini Ternyata Hidup,Ilmuwan pun Melongo
TRIBUNSUMSEL.COM -- Mungkin kalian tak percaya jika ada batu yang benar-benar hidup.
Batu ini bisa tumbuh dan bergerak sendiri.
Tak hayal ini pula membuat batu ini mendapatkan julukan si 'Batu Hidup' atau trovant.
Namun sayangnya, tak semua negara terdapat batu ini salah satunya di Negara Rumania.
Dilansir dari NDTV, Sejak pertama kali ditemukan.
batu ini sudah menuai pro dan kontra dari kalangan ilmuwan.
Dimana para ilmuwan tidak sepakat bagaimana batu tersebut bisa tumbuh dan bergerak.
Batu tersebut terbentuk sekitar enam juta tahun lalu akibat adanya gempa bumi.
viral ()
Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa pertumbuhan batu tersebut .
disebabkan oleh jenis magnet asing.
campur tangan alien, atau karena daerah itu memiliki kekuatan gaib.
Salah satu lokasi di Rumania yang memiliki jenis batu ini adalah Desa Costesti.
Di sini ia disebut "trovants" yang memiliki arti batu pasir yang disemen.
Setelah hujan turun, batu ini akan mulai tumbuh.
Dari beberapa sentimeter bahkan hingga mencapai sepuluh meter.
Tidak hanya tumbuh, ia juga bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
Salah satu situs luar negeri menyebutkan alasan mengapa batu ini bisa tumbuh.
Setiap kali terjadi hujan, batu ini akan menyerap mineral yang terkandung di dalam air hujan.
Mineral tersebut mengandung senyawa yang kemudian akan bereaksi.
dengan bagian dalam batu dan menghasilkan tekanan dari pusat batu ke arah luar.
sehingga volume batu pun akan bertambah.
dengan rata-rata pertumbuhan empat hingga lima sentimeter per 1.000 tahun.
Pernah suatu kali dalam sebuah penelitian.
para ilmuwan membelahnya menjadi dua bagian.
dan mendapati bahwa batu tersebut terdiri dari pasir dan garam anorganik.
Selain itu, mereka juga mendapati lingkaran yang menyerupai lingkaran umur.
Sehingga, para ilmuwan juga menamainya "bentuk anorganik yang hidup".
Pada tahun 2004, Muzeul Trovantilor atau Trovants Museum Natural Reserve .
dibentuk untuk melindungi jenis batu ini.
Selain Rumania, ternyata bisa menemukan jenis batu ini di Rusia, Kazahstan, dan Republik Ceko.