Ayahnya Meninggal, Wanita Ini Langsung Terdiam saat Buka Peti Mati, Ternyata
Wanita ini menemukan penghiburan di benak kedua putranya yang sangat menghormati kakek buyut
Seperti yang dilaporkan HuffPost , Gish sangat senang ketika menyaksikan cicitnya bermain bisbol.
Sebelum mendiang istrinya, Mary, meninggal karena menderita kanker pada tahun 2012, Gish.
Mary sering menghadiri semua pertandingan bisbol cicit laki-laki mereka.
“Sejak anak saya ikut pertandingan bisbol untuk pertama kalinya"
"Mereka selalu mendukung cicit-cicitnya dengan menonton pertandingan yang mereka ikuti.
"Bahkan mereka tidak pernah melewatkan seluruh pertandingan"
"Walaupun nenek saya telah diagnosis menderita kanker,” kata Marcy pada HuffPost.

Gish meninggal seminggu setelah keinginannya untuk bisa bermain dengan Chase dan Travis terpenuhi.
Mereka pun memutuskan untuk menghormati kakek buyut mereka dengan cara yang spesial.
Ketika Gish dikremasi pada pagi hari 29 Agustus, Chase dan Travis menandatangani sebuah bola bisbol, dimana itu menjadi simbol bahwa mereka telah menghabiskan waktu bersama.
Mereka menuliskan, “Ayo bermain lagi, Kek. Yang tercinta, Chase dan Trav,” di atas bola bisbol tersebut.
Setelah itu, mereka meletakkan bola bisbol itu ke dalam peti mati kakek buyut mereka.
“Putra sulung saya adalah cicit pertamanya dan, seperti saya, ia berhasil memiliki ikatan yang kuat dengan kakek dan nenek saya,” kata Marcy.

Kedua anak laki-laki tersebut memberikan penghargaan mereka kepada sang kakek dengan cara mereka sendiri, dan atas kemauan mereka sendiri.
Marcy terkesan dengan betapa bijaknya dan manisnya sikap anak-anaknya itu.