VIDEO : Usai Nonton Film Negeri Dongeng, Penonton Diajak Beginian Bahkan Ada yang . . .

Usai menonton, penonton dikejutkan dengan bendera merah putih yang dibawakan oleh pihak panitia...........

Penulis: Weni Wahyuny | Editor: Melisa Wulandari

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - 210 orang yang didominasi oleh anak muda ikut nonton bareng kisah nyata ekspedisi 7 gunung tertinggi di Indonesia yang dirangkum dalam film "Negeri Dongeng" yang dipersembahkan oleh Aksa 7 di Studio 1 Cinema XXI Palembang Square, Sabtu (21/10/2017).

Usai menonton, penonton dikejutkan dengan bendera merah putih yang dibawakan oleh pihak panitia.

Perlahan bendera dibentangkan dan dijalankan dari bawah ke atas dengan cara saling menyambut bendera jangan sampai bendera jatuh ke tanah.

Alwi Assegaf - Tak Disangka Artis Cilik Tersilet 2017 Ternyata Keturunan Rasululah SAW, Kok Bisa?

Ibu Ini Syok Ada Perampok yang Mendatanginya,Selanjutnya Hal Mengejutkan Terjadi,Bikin Tercengang

Masih Ingat Drama Kabut Cinta? Ini Kabar Terbaru Para Pemainnya, Bikin Pangling!

Saat bendera sudah di kursi bagian belakang atau atas, seluruh penonton menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Saat menyanyikan lagu tersebut rasa haru keluar dari para penonton, ada yang menunduk bahkan ada meneteskan air mata.

Dalam film tersebut diceritakan perjalanan rombongan Aksa 7 yang notabennya adalah orang yang suka mendaki gunung.

7 gunung tertinggi di Indonesia diarungi satu per satu.

Banyak rintangan yang dihadapi namun semuanya bisa terselesaikan karena kekompakan para anggota.

Apalagi saat tim berada di puncak gunung, rasa bangga keluar dengan berteriak, berpelukan bahkan menangis.

PIC Sumsel, Kamal mengatakan film tersebut mengangkat tema budaya, lingkungan dan alam yang berkonsep ke pendakian yang dilakukan di 7 gunung tertinggi di Indonesia.

Diantaranya Gunung Kerinci di Sumatera, Gunung Semeru di Jawa, Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat, Gunung Bukitraya di Kalimantan, Gunung Latimojong di Sulawesi, Gunung Binaiya di Maluku, dan Gunung Cartens Pyramid di Papua.

Perjalanan mendaki gunung tertinggi di Indonesia ini dibidik melalui tujuh kamera oleh tujuh sineas muda Indonesia.

Yakni Anggi Frisca, Adriani Phio Setiawati, Teguh Rahmadi, Wihana Erlangga, Yohanes Christian Pattiasina, Jogie Kresna Muda Nadeak, dan Rivan Hanggarai.

Film ini diproduseri oleh dr Candra Sembiring dengan sutradaranya Anggi frisca.

"Intinya ini tentang pendakian yang dapat diambil satu pelajaran, termasuk edukasi karena disitu ada kebersamaan yang bersifat alam," kata Kamal kepada Tribun Sumsel, Sabtu (21/10).

Film ini, menurut Kamal diproduksi sejak November 2014.

Tak hanya bercerita tentang perjalanan mendaki tujuh gunung tertinggi di Indonesia, juga bercerita mengenai pohon kehidupan, siklus, dan fase hidup manusia di kaki gunung-gunung tersebut.

Durasi film Negeri Dongeng berdurasi lebih kurang 90 menit.

Kamal melanjutkan film tak dikerjakan oleh film maker, Negeri Dongeng ini juga diikuti oleh ekspeditor tamu, yaitu aktor dan aktris yang memiliki ketertarikan dengan alam.

Sebut saja Nadine Chandrawinata, Donny Alamsyah, dan Medina Kamil.

Menurut Kamal peminat film ini cukup banyak, terbukti 210 tiket yang dijual ludes terjual selama dua hari.

Tiketnya, lanjut Kamal dijual secara online. Khusus regional Palembang dijual dengan harga Rp 90 ribu.

"Karena film ini memang lahir bukan dari PH tapi gotong royong semua anak muda. Tiket sudah habis terjual, dua hari sebelum penayangan tiket sudah habis," ungkap Kamal.

Selain mendapatkan tiket, Kamal menyebutkan penonton pula mendapatkan merchandise, stiker, Post card.

"Peminatnya banyak dari kalangan muda, memang ini untuk semua umur. Jadi banyak yang beli itu anggota Mapala, siswa, Mahasiwa," ujar Kamal.

Ia berharap dengan adanya film ini karena film tersebut didapatkan dari hasil gotong royong, maka dapat mengembalikan sikap gotong royong di Indonesia serta dapat mengedukasi orang-orang yang suka dengan pendakian.

Staf ahli bidang ekonomi pemkot Palembang Ali Hanafiah dan Kepala Dinas Pariwisata Isnaini Madani pula hadir dalam pemutaran film dokumenter tersebut.

Staf Ahli Bidang Ekonomi Pemkot Palembang Ali Hanafiah mengatakan bahagia setelah menyaksikan film tersebut. Ia mengatakan banyak sutradara produser membuat film ini.

"Ini bukan film dokumenter, ini film fakta bentuk kesatuan negara RI yang sebagian kecil mengetahui dari berpetualang sendiri mengarungi 7 gunung tinggi di Indonesia," katanya.

Selain itu, lanjut Ali juga bisa menyaksikan betapa banyaknya kekayaan alam, film tersebut dapat mendidik, memberikan pelajaran untuk semua.

"Siapa lagi yang akan menjaga kesatuan RI kecuali kita, untuk itu marilah adek sekalian kita mengubah mindset kalau selama ini kurang mencintai alam, hari ini harus menjaga alam, ketentraman serta keutuhan kita," ujar Ali.

"Kita semua tidak salah memberikan apresiasi yang tinggi kepada produser yang nantinya muncul produser baru di Indonesia yang lebih bervariasi," timpalnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved