Bahaya Ibu Alami Tekanan Darah Tinggi Selama Hamil, Bisa Berdampak Pada Bayi yang Dilahirkan
Dari laman tersebut diketahui bahwa wanita hamil dengan tekanan darah tinggi dua kali lebih mungkin memiliki anak obesitas.
TRIBUNSUMSEL.COM - Kamu yang saat ini sedang hamil sebaiknya harus menjaga tekanan darahmu agar tetap normal.
Tekanan darah yang normal bisa kamu dapatkan dengan berbagai cara.
Misalnya, dengan tidur teratur, makan makanan yang tidak memacu tekanan darah tinggi dan juga melakukan yoga.
Hal mengejutkan datang dari laman dailymail untuk para ibu hamil.
Dari laman tersebut diketahui bahwa wanita hamil dengan tekanan darah tinggi dua kali lebih mungkin memiliki anak obesitas.
Beberapa wanita hamil menjadi responden dalam penelitian ini.

Periset menemukan bahwa anak-anak mereka 49 persen lebih mungkin menderita obesitas jika ibunya memiliki tekanan darah tinggi selama trimester kedua.
Hal ini meningkatkan risiko anak mengalami masalah tekanan darah dan jantung di masa depan.
Riset ini dilakukan oleh tim dari Universitas Qingdao, China, dan Universitas Cambridge, Inggris.
Pernyataan tentang hal ini dibenarkan oleh penulis studi tersebut, Dr. Ju-Sheng Zheng, dari Universitas Qingdao.
Hipertensi dapat menyebabkan penurunan aliran darah plasenta ke janin, penyakit kardiovaskular di masa depan dan persalinan prematur.
Para ahli merekomendasikan dokter untuk memantau tekanan darah mereka sampai akhir kehamilan untuk mengurangi risiko diabetes pada anak.
Jadi, kamu lebih baik sesering mungkin mengecek tekanan darahmu ya. (*)
Reporter : Yuliana Sere/Grid ID
Abdee: Saya Gagal Ginjal karena Darah Tinggi Enggak Terawat
TRIBUNSUMSEL.COM - Abdee Negara (46), gitaris band Slank, menyatakan bahwa penyakit gagal ginjalnya sejak empat setengah tahun lalu itu dipicu oleh hipertensi atau darah tinggi.
"Penyebab gagal ginjal ini adalah darah tinggi yang enggak terawat dan akhirnya ngerusak ginjal," kata Abdee dalam jumpa pers pada Minggu (22/3/2015) di pusat kegiatan Slank, Jalan Potlot III No 14, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Abdee menyatakan pula, ia menderita gagal ginjal juga karena gaya hidupnya.
"Menurut dokter, saya punya turunan darah tinggi dan penyakit ini dipengaruhi life style juga. Saya tidur enggak teratur, makan enggak teratur, minum obat juga enggak teratur," tuturnya dalam wawancara setelah jumpa pers itu.

Abdee berharap, dengan pernyataannya mengenai gagal ginjal tersebut, masyarakat lebih sadar dan tahu soal penyakit itu.
"Semoga banyak orang semakin perhatian terhadap penyakit gagal ginjal. Saya bicara biar semua sadar kalau gagal ginjal dipengaruhi oleh darah tinggi adalah gaya hidup yang enggak teratur," pesannya.
Dalam kesempatan wawancara itu pula Abdee menyampaikan rasa terima kasihnya kepada banyak pihak yang telah memberi dukungan kepadanya.
"Terima kasih kepada semua yang udah doain saya dan Slank," tuturnya lagi.
Seperti sudah diberitakan, Abdee mengaku cuti sementara dari kegiatan-kegiatan Slank selama kira-kira delapan hingga setahun untuk menjalani pengobatan gagal ginjal yang mengharuskannya menjalani cuci darah dua kali dalam seminggu.