Dibiarkan Tumbuh atau Dioperasi Sama Mematikannya, Baru 12 Tahun tapi Tinggi Remaja Ini 2,3 Meter
Musuh Bond itu didiagnosa mengalami akromegali. Akromegali adalah istilah penyakit "raksasa" yang didapati saat usia dewasa.
Harapan Gabriel
Ricardene menuturkan, Gabriel memiliki keberanian yang melebihi bocah seusianya.
"Aku berharap dia bisa menjadi orang yang berbeda. Menikmati kehidupan normal yang tidak pernah dia miliki sekalipun," kata dia.
"Aku berharap perjuangan ini sungguh terbayar setelah penderitaan selama ini," ucapnya.
Pada momen manis sebelum Gabriel menjalani operasi, dia mengucapkan sesuatu kepada ibunya, "kau adalah cinta dalam hidupku. Berdoalah untukku."
Tumor yang harus diambil hanya seukuran kacang polong dengan diameter 20 milimeter. Walaupun kecil, namun sangat berdampak pada kesehatan tubuhnya.
Ketegangan
Di luar ruangan operasi, sang ibu, Ricardene berada dalam kelelahan luar biasa.
Setelah delapan jam bekerja, tim dokter akhirnya berhasil mengangkat tumor yang menyebabkan pertumbuhan tulang ekstrem di tubuh Gabriel.
Namun, saat operasi usai, tim medis kesulitan untuk membangunkan Gabriel. Dia belum sepenuhnya sadar, dan kemungkinan mengalami lupuh pada sisi kanan tubuhnya.
"Ada kemungkinan terdapat luka pada sistem yang menjalankan tubuh bagian kanan, tapi terlalu dini untuk memperkirakannya," kata Sanders.
Anak itu kemudian dibawa ke unit pemeriksaan otak darurat.
Mereka menemukan pembekuan darah yang membuat Gabriel lumpuh di salah satu sisi tubuhnya.
Setelah itu, Gabriel dilarikan ke unit perawatan intesif.