Sandiaga Uno - Tak Bisa Lepas Dari Gaya Bebas Sebagai Pengusaha, Sampai Terbawa Hari Pertama Ngantor
Pasangan ini melakukan orientasi lingkungan, berkenalan dengan para staf dan jajaran juga rapat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
TRIBUNSUMSEL.COM - Selasa (17/10/2017) adalah hari pertama bagi Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menjabat menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Keduanya melakukan beberapa agenda setelah tiba di Balaikota sekitar pukul 07:30 WIB.
Pasangan ini melakukan orientasi lingkungan, berkenalan dengan para staf dan jajaran juga rapat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Bahkan Anies memilih merek mobil tertentu lantaran untuk menghemat emisi gas buang.
Tak hanya sampai di situ, ada satu hal lain yang sukses memcuri perhatian orang banyak.
Yap, yaitu gaya berpakaian Sandiaga Uno.
Sandiaga mengenakan pakaian dinas berwarna coklat seperti biasa.

Namun sepatu yang dipakai pengusaha ini langsung mencuri perhatian.
Ia memilih menggunakan sepatu kets berwarna hitam.
Berbeda dengan Anies Baswedan yang mengenakan sepatu pantofel.
"Emang saya biasa begini," ujar Sandiaga.
Melansir kompas.com, saat berbincang bersama dengan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, Sandiaga mengatakan, dia memang sempat berlari terlebih dahulu sebelum ke Balai Kota.

Selain itu, Sandi juga mencuri perhatian banyak orang dengan pakiaannya yang tanpa mengenakan ikat pinggang.
Suami Nur Asia ini juga memilih menggunakan jam tangan sporty seperti biasanya.
Well, kekinian sekali ya gaya wakil gubernur DKI kali ini! (TribunStyle.com, Triroessita Intan Pertiwi)
Ketika Kampanye Sandiaga, Seorang Wanita Tiba-tiba Teriak: Saya Engga Percaya, Bohong
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum calon gubernur Jakarta Sandiaga Uno menyampaikan program dan visi misinya kepada warga Jalan Jaya 25 Darma Bak RT.06/RW.010 Cengkareng Barat, Jakarta Barat, tiba tiba salah seorang ibu-ibu dengan suara lantang mengatakan ketidakpercayaan dengan para calon yang akan bertarung dalam Pilkada 2017 mendatang.
"Saya engga percaya, bohong," ujar seorang wanita paruh baya bernama Upi ditengah kerumunan warga, Senin (14/11/2016).
Sandiaga yang berdiri di atas kursi hanya tersenyum.
Ia yang tadinya akan menyampaikan visi misi kemudian berhenti sejenak dan mendengarkan perkataan ibu tersebut.
Upi yang tampak santai sambil mengunyah kuaci tersebut mengatakan dirinya sudah capek dengan janji yang dilontarkan setiap calon pemimpin menjelang Pemilu.
Lantaran apabila terpilih janji-janji tersebut tidak pernah ditepati.
"Saya sudah engga percaya dengan janji-janji nanti tidak akan dikerjakan. Kita dibiarin, tidak diperhatikan" katanya.
Sandiaga mengatakan apa yang diutarakan ibu-ibu tersebut hal yang lumrah berdasarkan apa yang dia rasakan selama ini.
Oleh karenanya menurut Sandiaga ia memberikan janji kepada warga mengenai apa yang sudah pernah dia lakukan, bukan yang belum.
"Pemilih itu sudah cape dijanjiin, diiming-imingi. Saya dulu bukan politisi tapi pengusaha. Saya tahu bagaimana cara membuka lapangan kerja, dan menurunkan harga," katanya.
Sandiaga mengatakan apa yang dijanjikannya insya allah akan dilakukan. Lantaran apa yang dijanjikan sudah pernah ia lakukan.
"Saya tidak pernah janji-janji di sini tapi saya sudah membuktikan di tempat lain. Maka bukakan pintu saya untuk membuktikannya di sini. Insya Allah kalau terpilih saya balik lagi ke sini," kata Sandiaga.