Hadiri Paripurna HUT Lubuklinggau Tamu Undangan Kepanasan karena Minim Pendingin

H Rodi Wiya menyampaikan permohonan maaf atas ketidak nyamanan ruang paripurna yang disediakan pemerintah kota Lubuklinggau.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Hartati
tribunsumsel.com/Eko Hepronis
Pemerintah kota Lubuklinggau menggelar rapat paripurna peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Lubuklinggau yang ke 16, Selasa (17/10). Tamu undangan kepanasan karena kurangnya pendingin ruangan. 

Laporan wartawan Tribun,sumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Pemerintah kota Lubuklinggau menggelar rapat paripurna peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Lubuklinggau yang ke 16 , Selasa (17/10/2017).

Dalam acara itu dihadiri langsung oleh Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, ketua DPRD Sumsel, Giri Ramadana, Kepala BNN RI, Komjen Pol Budi Waseso dan sejumlah kepala daerah tetangga dan unsur Muspida kota Lubuklinggau.

Pelaksanaan sidang paripurna dilaksanakan di belakang gedung DPRD kota Lubuklinggau, Kelurahan Petanang, Kecamatan Lubuklinggau Utara I‎ menggunakan tenda roder.

Suasana ‎panasnya trik matahari membuat tempat sidang paripurna terasa sangat panas, ditambah ruang paripurna minim pendingin ruangan, sehingga para tamu undangan yang hadir terlihat menggunakan alat seadanya untuk dijadikan kipas angin.

Gubernur Sumsel, Alex Noerdin? dan Kepala BNN RI, Komjel Pol Budiwaseso mendapat gelar adat saat menghadiri Paripurna HUT Lubuklinggau ke 16, Selasa (17/10/2017).
Gubernur Sumsel, Alex Noerdin? dan Kepala BNN RI, Komjel Pol Budiwaseso mendapat gelar adat saat menghadiri Paripurna HUT Lubuklinggau ke 16, Selasa (17/10/2017). (tribunsumsel.com/Eko Hepronis)

Dalam sambutan pembukaan Sidang Paripurna, Ketua DPRD kota Lubuklinggau, H Rodi Wiya menyampaikan permohonan maaf atas ketidak nyamanan ruang paripurna yang disediakan pemerintah kota Lubuklinggau.

"Maaf atas ketidak nyamanan para tamu undangan yang hadir saat ini," ucapnya.

Dalam acara tersebut Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan kepala BNN RI, Komjen Pol Budi Wases‎o mendapat gelar adat yang dibacakan langsung dewan adat kota Lubuklinggau didepan seluruh tamu undangan yang hadir.

Alex Noaerdin dianugerahi gelar Pangeran Nata Diraja Utama, yang artinya Pemimpin Utama Tata Kelola Pemerintahan sedangkan, Budi waseso mendapat gelar Satria Wirakrama Nusantara, yang artinya Pemimpim Pemberani Mengayomi Teguh dan Patuh.

Sebelumnya, Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe menyampaikan pemberian gelar adat kepada kedua tokoh yang berpengaruh tersebut merupakan wujud bila dewan kota Lubuklinggau yang sudah terbentuk mulai berjalan.

"Gelar adat yang diberikanmerupakan tanda bahwa dewan ‎kota lubuklinggau sudah berjalan," ujarnya beberapa waktu lalu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved