Banyak yang Tidak Tahu Oktober Ternyata Bulan Senyum Dunia, Yuk Tularkan Senyummu ke Lainnya
Tanpa disadari, lewat senyuman itu, kebahagiaan mulai terbentuk karena kita merasa terhubung dengan orang lain di sekitar kita.
Begini mulanya: senyum akan mengaktifkan pelepasan neuropeptida – yaitu molekul kecil yang menjadi perantara antar-sel saraf agar bisa berkomunikasi – untuk menghilangkan stres.
Tidak hanya stres, neuropeptida juga menjadi jembatan emosi dan perasaan yang Anda rasakan.
Lewat neuropeptida tersebut, semua organ tubuh akan tahu jika terjadi perubahan suasana hati, entah itu sedih, marah, atau bersemangat.
Kemudian, seiring dengan Anda tersenyum hormon dopamin, serotonin, serta endorfin – yang disebut sebagai hormon bahagia – juga dilepaskan.
Pelepasan ini mengakibatkan denyut jantung menurun, tubuh menjadi rileks, dan menurunkan tekanan darah.
Selain itu, endorfin juga dikenal sebagai pereda nyeri alam yang tubuh miliki dan tidak ada efek samping apapun jika kadarnya meningkat.
Tidak hanya sampai di situ saja, serotonin juga berfungsi sebagai obat anti depresan yang ampuh mengobati rasa stres dan depresi, sehingga membuat Anda lebih gembira.
Senyum juga berpengaruh positif terhadap penampilan.
Salah satu alasan mengapa senyum bikin bahagia adalah karena membuat penampilan seseorang menjadi lebih baik.
Tidak percaya? Sebuah penelitian dari daerah Skotlandia membuktikannya.
Dalam penelitian tersebut para peneliti menemukan bahwa laki-laki atau wanita akan lebih tertarik jika melihat seseorang yang tersenyum dibandingkan dengan ekspresi wajah lainnya.
Bahkan hampir semua responden tersenyum balik apabila melihat orang lain tersenyum.
Hal ini kembali lagi ke pernyataan bahwa senyum dapat menular dan ditularkan.
Berita ini sebelumnya sudah diterbitkan di Kompas.com dengan judul Tersenyum Bisa Bikin Bahagia, Mengapa?
Terungkap Inilah Mengapa Ada Orang yang Meninggal Bisa Tersenyum