Mende dan Kreile Jadi Pasangan Gay Pertama yang Resmi Menikah di Jerman
Perjuangan berpuluh-puluh tahun dari kelompok homoseksual di negara itu pun kini membuahkan hasil.
Merkel mengatakan, pemikirannya berubah setelah pengalaman tak terlupakan saat bertemu dengan pasangan lesbian penuh kasih merawat delapan anak asuh di wilayah Baltik.
Pergeseran sikap Merkel ini mengejutkan, -setelah 12 tahun diblokade oleh kubu Demokrat Kristen dan sekutu Bavaria-nya.

Oleh beberapa orang, sikap Merkel ini dipandang sebagai tipu muslihat untuk menghadapi pemilihan umum bulan September lalu.
Kanselir Merkel memang mengaku menentang RUU tersebut, dengan alasan bahwa konstitusi Jerman masih mendefinisikan pernikahan sebagai "penyatuan pria dan wanita".
Juni lalu juga adalah bulan yang tak terlupakan bagi hak-hak gay di Jerman.
Parlemen membatalkan hukuman bagi ribuan orang yang dihukum berdasarkan undang-undang era Nazi yang melawan hubungan sesama jenis, yang tetap berlaku sampai tahun 1994.
Kini, tersisa serangkaian masalah yang familiar di negara-negara demokrasi barat, seperti sumbangan darah, atau akses terhadap pengobatan reproduksi, di mana homoseksual dapat diperlakukan secara berbeda.
"Konstitusi masih harus diubah untuk sepenuhnya melindungi warga terhadap diskriminasi berdasarkan jenis kelamin atau orientasi seksual," kata Kahrs.
"Itu semua adalah hal yang akan kita atasi sedikit demi sedikit," sambung dia.
"Yang penting adalah bahwa kita telah mendorong pembukaan pernikahan, dan itu adalah sinyal baik yang dibutuhkan setiap orang," tegas dia.
Berita ini sebelumnya sudah diterbitkan di Kompas.com Menyaksikan Pernikahan Resmi Pertama Kaum Gay di Jerman...