Heboh Rumah Sakit di Baturaja Satu Ranjang Ditempati Dua Pasien Sampai Anggota Dewan Berkicau
Beberapa kata yang ditulis Mulawarman ada beberapa ejaan kata yang penulisan hurufnya keliru. Berikut isi tulisan Mulawarman di FBnya.
TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA - Memakai seragam putih dan ikat kepala pita warna hitam, ratusan perawat dan pekerja Rumah Sakit (RS) dr Ibnu Soetowo Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mendatangi Kantor DPRD OKU setempat, Jumat (29/9/2017).
Kedatangan mereka sebagai bentuk kekecewaan atas status facebook seorang anggota DPRD OKU, Mulawarman.
Dimana status tersebut membuat pihak rumah sakit tersinggung.
Mulawarman dalam laman facebooknya menulis kalimat beserta foto pasien di salah satu ruangan rumah sakit.
Beberapa kata yang ditulis Mulawarman ada beberapa ejaan kata yang penulisan hurufnya keliru. Berikut isi tulisan Mulawarman di FBnya.

"MEMPERIHATINKAN. Jadi perhatian serius.. 1 ranjang ada 2 pasien.. NASIP MASARAKAT JELATA.. yg sudah di tampung di RSUD SUTOWO BTA.. BERBAGAI ALASAN YG MUNCUL.. LALU APA YG AKAN TERJADI BILA TIDAK DI BENAHI"
Status dan foto ini unggah Mulawarman pada 24 September 2017 yang lalu.
Status Mulawarman itu mendapat reaksi dari pengguna medsos. Berbagai komentar disuarakan.
Disamping itu, pantauan Tribun Sumsel di lapangan, Direktur RSUD dr Ibnu Soetowo Baturaja, dr Rynna Dyana ikut turun langsung melakukan aksi bersama ratusan perawat dan pekerja lainnya.
Kehadiran massa aksi ini, disambut anggota DPRD OKU, Yopi Sahrudin, Malkomar Du'i, Sodritario dan beberapa anggota DPRD lainnya.
Diruktur RSUD dr Ibnu Soetowo Baturaja, dr Rynna Dyana, saat dikonfirmasi wartawan usai melakukan aksi di halaman Kantor DPRD OKU, mengatakan hal yang mereka lakukan tersebut sebagai bentuk meminta keadilan kepada DPRD.
dr Rynna menceritakan, mereka sudah melakukan sesuai tugas dan fungsi (Tufoksi).
Sebagai rumah sakit pemerintah tentunya kata dr Rynna mereka tidak boleh menolak pasien.
"Walaupun dalam keadaan yang full kami masih mau menampung pasien meskipun kondisi nya harus demikian. Tujuan untuk memberi pelayanan kepada pasien. Tetapi yang bersangkutan beliau memberi statmen yang merugikan rumah sakit di FB. Itulah yang melukai staf saya. Kami seharusnya rumah sakit diberikan apresiasi. Kami tidak menghujat DPRD. Melainkan kami minta keadilan dan kami minta kepada saudara Mulawarman untuk minta maaf di media masa atau media sosial. Harusnya kami didukung jangan dicari-cari kesalahan. Karena kami sudah berbenah," ucapnya.
dr Rynna mengatakan, jangan salah paham. Mereka bukan anti dengan kritikan.
