Tiduri Makam Tua Keramat, Bocah ini Teriak Sambil Pegangi Kemaluannya Saat Dicek Semua Kaget
Meski bermain tak jauh dari rumahnya, tetapi ada sesuatu yang cukup menakutkan karena lokasi tempat tinggal Apri tak jauh dari salah satu makam tua
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: M. Syah Beni
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Andri Hamdillah
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Khitan atau sunat adalah pemotongan kulit kemaluan laki - laki yang disyariatkan dalam Islam.
Pemotongan kulit kemaluan sendiri biasanya langsung dilakukan oleh para dokter ahli.
Meski normalnya khitan dilakukan oleh dokter, akan tetapi ada yang khitan yang dilakukan oleh mahluk gaib.
Seperti yang dialami oleh Apri (9) warga Jalan Ariodilah IV Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang, Sumatera Selatan.
Anak pertama dari pasangan Sauna (50) dan suaminya Yadi (55) ini pernah membuat gempar warga sekitaran Ariodilah, meski peristiwa tersebut sudah terjadi beberapa tahun yang lalu.
Ceritanya bermula ketika Apri yang saat itu berusia 5 tahun sedang bermain bersama teman - teman tak jauh dari rumahnya.
"Waktu itu kejadiannya menjelang magrib", kata ibu Apri.
Meski bermain tak jauh dari rumahnya, tetapi ada sesuatu yang cukup menakutkan karena lokasi tempat tinggal Apri tak jauh dari salah satu makam tua yang bernama Ario Damar.

Menurut cerita Ario Damar adalah satu diantara pemimpin legendaris yang pernah berkuasa di Kota Palembang.
Peristiwa saat itu terjadi ketika Apri dan teman - teman sebayanya bermain disekitaran makam tersebut.
Karena masih kecil dan belum mengerti apa - apa, Apri sempat berguling - guling di atas makam yang berukuran cukup panjang tersebut.
Tak lama setelah ia berguling didekat makam, ia pun berteriak kencang sambil berlari menuju rumah dengan posisi tangan sebelah kanan memegangi celana pendek yang ia gunakan.
Teriakan kencang dari Apri sontak membuat kagek kedua orangtuanya dan juga tetangga sekitar tempat Apri tinggal.
Sambil menangis ia menceritakan kepada ibunya kalau ada sosok wanita bertubih tinggi besar telah memegangi kemaluannya.
