Mengejutkan ! Inilah 4 Fakta Ikan Monster Serang Tiga Pelajar Sampai Terluka di Sungai Antu Sintang

Peristiwa manusia diserang oleh hewan di sungai kembali terjadi.Masyarakat di sekitar Sungai Antu, Nanga Merakai, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupat

KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Ikan Tapah “Monster” seberat 42 Kilogram yang ditangkap usai serang tiga orang pelajar SMP di Sungai Antu, Nanga Merakai, Kecamatan Ketungau Tengah. Ikan tapah ini ditangkap sekitar 4-5 hari lalu oleh warga bernama Sabli. 

Melansir kembali dari Tribun Sintang, pascakejadian serangan ikan tapah ini, masyarakat menjadi takut turun mandi dan aktivitas di sungai.

Masyarakat merasa diteror dan takut menjadi korban kebuasan ikan selanjutnya.

Ketakutan tak hanya terjadi pada anak-anak saja, namun juga melanda perasaan orangtua.

3. Tindakan yang dilakukan warga terhadap ikan 'monster' tersebut

Meski banyak yang ketakutan dengan ikan tersebut, ada seorang warga yang memberanikan diri pasang jerat untuk menangkap ikan 'monster' tersebut.

“Setelah kejadian itu warga berinisiatif menangkap. Namanya Pak Sabli, dia membuat bubu (alat penangkap ikan tradisional terbuat dari bambu). Syukurlah, ikan masuk perangkap dan tertangkap sekitar 4-5 hari lalu,” jelas Bonarvon Pasaribu dilansir dari Tribun Sintang.

Usai ditangkap, ikan Tapah raksasa itu kemudian dibawa oleh masyarakat ke rumah satu di antara warga.

Warga lantas menimbang ikan itu dengan cara menggantung. Diketahui, ikan itu memiliki berat 42 kilogram.

“Kondisi terakhir setelah ditangkap, saya lihat ikan tapah itu dipotong warga. Ndak tahu, apakah dijual atau dibagikan atau dimasak,” tukasnya.

4. Imbauan Camat Ketungau Tengah

Kembali melansir dari Tribun Sintang, Camat ketungau Tengah Dakun pun membenarkan peristiwa serangan ikan Tapah ini.

“Iya benar, kejadian itu memang terjadi beberapa waktu lalu,” ungkapnya via seluler, Kamis (21/9/2017) malam.

Berdasarkan keterangan tenaga medis Puskesmas Merakai, ikan yang menyerang pelajar memang benar ikan Tapah.

“Ya, itu memang ikan tapah,” imbuhnya.

Camat juga menjelaskan bahwa memang sebelumnya kejadian ini sempat membuat ketakutan dan khawatir ketika ingin ke sungai.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved